Mungkin kalian bertanya-tanya
apakah ada hubungan antara puasa dengan kehidupan sosial?? Keduanya mempunyai
hubungan yang sangat erat, karena keduanya akan sangat berarti apabila dating
suatu bulan yang dinamakan olehmasyarakat Muslim dengan Bulan Ramadhan. Di
bulan Ramadhan ini seluruh muslim berlomba-lomba untuk memperbanyak amal ibadah
kepada Allah SWT.
Arti puasa menurut bahasa adalah
menahan. Menurut syariat islam puasa adalah suatu bentuk aktifitas ibadah
kepada Allah SWT dengan cara menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan
hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa sejak terbit matahari / fajar / subuh
hingga matahari terbenam / maghrib dengan berniat terlebih dahulu sebelumnya.
Puasa memiliki banyak macam,
diantaranya adalah puasa ramadhan, Puasa Ramadhan hukumnya adalah wajib bagi
orang yang sehat. Sedangkan bagi yang sakit atau mendapat halangan dapat
membayar puasa ramadhan di lain hari selain bulan ramadan. Puasa ramadhan
dilakukan selama satu bulan penuh di bulan romadhon kalender hijriah / islam.
Puasa ramadhan diakhiri dengan datangnya bulan syawal di mana dirayakan dengan
lebaran ied / idul fitri.
Puasa juga memiliki keutamaan, yaitu :
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a
: Rasulullah S.A.W bersabda : “puasa adalah perisai (dari api neraka). Maka,
orang yg berpuasa janganlah berhubungan badan dengan isterinya atau berbuat
jahil, dan apabila seseorang memaki atau mengajak berkelahi, katakana
kepadanya, “aku sedang berpuasa”. Nabi S.A.W menambah, demi dia yang menggenggam
jiwaku, bau mulut orang yg berpuasa lebih harum disisi Allah dari bau misk.
(dan inilah perkataan Allah terhadap orang yang sedang berpuasa), ia tidak
makan, minum dan meninggalkan nafsunya kerana aku. Puasa adalah untukku dan
akulah yang akan membalasnya, dan setiap kebaikan akan dibalas 10 kali ganda.”
[3:118-S.A]
Nah… disinilah hubungan antara
puasa dengan kehidupan sosial sangat erat, di bulan ini kehidupan sosial yang
dinamis dan mensuasana sangat terlihat, karena banyak orang yang mempunyai kelakuan
buruk banyak berubah di bulan ini, dan orang pun saling tolong-menolong serta
bantu-membantu dalam hal memperbanyak amal ibadah. Tidak seperti pada
bulan-bulan yang lainnya, dimana pada bulan lain orang banyak sekali yang
memperlihatkan kelakuan buruknya, Cuma pada bulan inilah mereka diuji dan
diberi waktu, apakah mereka akan mengulanginya lagi pada bulan selanjutnya atau
tidak.
Pertama, dari segi sosial individu,
kita jadi banyak rajin beribadah kepada Allah dikarenakan kehidupan sosial di
bulan ini menjadikan kita sebagai muslim merasa aman dan damai dalam
menjalankan kewajiban kita, berbeda dengan bulan yang lain, dimana ketika kita
akan beribadah sangat sulit dilakukan karena banyak sesuatu yang harus
dilakukan.
Kedua, dari segi sosial menyeluruh,
jalinan antara seseorang dengan seseorang maupun keluarga dengan keluarga
sangat harmonis, kehidupan di luar juga menjadi sangat ramai oleh anak-anak
yang rajin ke masjid beramai-ramai, suasana sahur yang sangat damai, ditambah
suara-suara tilawah al-qur’an terdengar merdu di setiap masjid maupun mushalla
dan juga banyak dari para tetangga yang berbagi dengan sesame untuk berbuka
maupun saat akan sahur.
Tidak ada yang dapat menggantikan
keindahan dan keagungan bulan suci ramadhan, inilah yang di firmankan Allah SWT
dimana bulan ramadhan ini adalah bulannya ummat islam dan bulan yang
dimuliakan, karena di dalam bulan ini terjadi banyak sejarah-sejarah islam yang
tidak terlupakan, baik dari turunnya al-qur’an maupun dari peperangan dan
kemenangan pertama yang dilkukan kaum muslim kepada kaum kafir di saat perang
Badr.
Sebagai muslim, mari kita sama-sama
meningkatkan kehidupan sosialisasi bukan hanya di bulan ramadhan, tetapi juga
di bulan-bulan yang lainnya, agar dapat menjalin ukhuwah yang erat dan dapat
menjadikan sesame muslim mempunyai hubungan yang harmonis di dalam
bermasyarakat maupun di dalam beribadah kepada Allah SWT.
Sumber-sumber terkait
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar