Selasa, 04 Desember 2012

Tulisan Budaya Masyarakat Indonesia


Budaya Masyarakat Indonesia

Indonesia dikenal sebagai Negara yang memiliki banyak keanekaragaman yang ada di dalamnya, baik dalam segi kehidupan, tata masyarakat, adat istiadat, norma sosial dan kebudayaan. Indonesia memiliki banyak kebudayaan nenek moyang yang luhur dan sangat bagus untuk dijadikan suatu obyek pariwisata yang terkenal dan menarik, inilah yang menjadikan para wisatawan asing mendatangi Indonesia untuk dapat melihat kebudayaannya yang masih tradisional dan masih tetap terjaga keasliannya.

Kebudayaan Indonesia memiliki sifat tidak mau dicampur adukkan dengan kebudayaan yang menurut mereka telah merujsak nilai tersendiri dari sebuah kebudayaan mereka, mereka sangat membenci budaya luar yang dianggap sebagai budaya yang dapat menenggelamkan kebudayaan masyarakat Indonesia. Memang benar adanya, bahwa kebudayaan luar itu memang sangat mengerikan dilihat dari cara berpakaian dan maksud yang disampaikannya, masyarakat Indonesia masih mengenal tata norma yang baik, jadi mereka sangat membenci budaya luar yang jelek.

Walaupun kebudayaan Indonesia beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India, dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, yaitu Kutai sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.

Banyak diantara Negara-negara tetangga yang mengakui berbagai kebudayaan Indonesia yang menurut mereka itu sangat dinamis dan menarik dengan kebudayaan mereka, contoh seperti Negara Malaysia yang mengakui reog sebagai budaya yang asli dari masyarakat mereka, tetapi akhirnya reog dapat diambil kembali oleh Indonesia dan dapat diakui Negara-negara lain bahwa reog adalah kebudayaan yang dipunyai oleh bangsa Indonesia, inilah suatu bentuk pertahanan kebudayaan yang dilakukan pemerintah agar kebudayaan tersebut tidak diselewengkan pihak lain dan tidak diakui lagi oleh Negara lain.

Selain tentang kebudayaan berbentuk seni, di Indonesia ini kebudayaan juga dapat berbentuk dalam sistem religi dimana di Indonesia ini terdapat 5 macam agama yang diakui oleh pemerintah dan undang-undang di Indonesia. Yaitu Islam, katolik,protestan, Budha, dan Hindu. Hal ini dinyatakan di dalam ideologi bangsa Indonesia, Pancasila: “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sejumlah agama di Indonesia berpengaruh secara kolektif terhadap politik, ekonomi dan budaya. Di tahun 1998, kira-kira 88% dari 222 juta penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, 5% Protestan, 3% Katholik, 2% Hindu, 1% Buddha, dan 1% kepercayaan lainnya. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penganut agama Islam di Indonesia lebih mendominasi daripada keempat agama yang lain.

Sebagai negara yang berbudaya, dalam artian negara yang kaya akan budaya, Indonesia tetap memiliki beberapa masalah budaya Indonesia yang  memerlukan penanganan khusus. Masalah budaya Indonesia tersebut bila tidak segera ditangani maka akan berakibat pada punahnya budaya Indonesia sehingga dikhawatirkan akan terjadi krisis budaya di jaman anak cucu kita kelak.

 Berikut ini adalah beberapa masalah budaya Indonesia:

 1. KURANGNYA REGENERASI
Jarang sekali generasi muda yang mau "nguri-uri" budaya  sehingga dikhawatirkan bila tidak diadakan regenerasi maka kedepannya generasi muda tidak mengenal lagi kebudayaan bangsa sendiri

2. KURANGNYA RASA MEMILIKI
Masih ingat peristiwa Malaysia yang ingin mematenkan reog, tari tor - tor, batik, dll? Bagaimana reaksi kita saat itu? marah, emosi, geram? mengapa perasaan seperti itu baru muncul setelah negara tetangga tersebut ingin mengklaim budaya yang selama ini menjadi milik kita? Karena kurangnya rasa memiliki sehingga kita cenderung menyepelekan budaya yang telah kita miliki

3. KURANGNYA PENGHARGAAN DARI PEMERINTAH
Harus diakui bahwa pemerintah kita kurang memperhatikan budaya Indonesia. Para pelaku serta pemerhati dunia budaya masih kurang mendapatkan apresiasi dari pemerintah sehingga bisa dikatakan bahwa budaya masih menjadi prioritas kesekian dari jumlah daftar prioritas bagi pemerintah. Ini terlihat dari minimnya anggaran yang disediakan pemerintah untuk program - program budaya Indonesia

4. KONSEP PELESTARIAN BUDAYA YANG KURANG TEPAT
Melestarikan budaya tidak berarti hanya melakukan sesuatu demi tetap adanya sebuah budaya tersebut, tetapi lebih dari itu. Pelestarian budaya sangat berhubungan dengan regenerasi dan sikap memiliki. Karena tanpa kedua hal tersebut, mustahil pelestarian budaya bisa dilakukan dengan maksimal

5. MASYARAKAT YANG TERLALU MUDAH MENYERAP BUDAYA LUAR
Bisa dibilang generasi muda sekarang lebih menyukai film box office bila dibanding dengan menonton wayang semalam suntuk. Remaja sekarang lebih senang mengenakan baju model Korea bila dibanding mengenakan batik ataupun kebaya. Ini terjadi karena masih adanya anggapan bahwa keren = luar negeri sehingga budaya - budaya dari luar negeri lebih mudah diserap oleh masyarakat Indonesia.

Sebagai warga Negara yang baik, kita harus menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa Indonesia dengan menjaga kelestarian budaya Indonesia, agar tidak dapat diambil dan diakui lagi oleh Negara-negara yang tidak bertanggung jawab atas perilakunya.

Sumber-sumber terkait :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar