Selasa, 11 Desember 2012

Tulisan ISD (Interaksi Sosial)


Interaksi sosial

Pengertian interaksi sosial 

Interaksi sosial adalah hubungan antar individu satu dengan individu lainnya. Individu satu dapat mempengaruhi yang lain begitu juga sebaliknya. (definisi secara psikologi sosial). Pada kenyataannya interaksi yang terjadi sesungguhnya tidak sesederhana kelihatannya melainkan merupakan suatu proses yang sangat kompleks. Interaksi terjadi karena ditentukan oleh banyak faktor termasuk manusia lain yang ada di sekitar yang memiliki juga perilaku spesifik.

Di dalam interaksi sosial ada kemungkinan individu dapat menyesuaikan dengan yang lain, atau sebaliknya. Pengertian penyesuaian di sini dalam arti yang luas, yaitu bahwa individu dapat melebur diri dengan keadaan di sekitarnya, atau sebaliknya individu dapat mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan dalam diri individu, sesuai dengan apa yang diinginkan oleh individu yang bersangkutan.

Faktor-faktor dasar penyebab interaksi manusia :

A. Faktor imitasi, imitasi merupakan dorongan untuk meniru orang lain.
Menurut Tarde faktor imitasi ini merupakan satu-satunya faktor yang mendasari atau melandasi interaksi sosial. Seperti yang dikemukakan oleh Gerungan (1966:36). Imitasi tidak berlangsung secara otomatis melainkan dipengaruhi oleh sikap menerima dan mengagumi terhadap apa yang diimitasi. Untuk mengadakan imitasi atau meniru ada faktor psikologis lain yang berperan. Dengan kata lain imitasi tidak berlangsung secara otomatis, tetapi ada faktor lain yang ikut berperan, sehingga seseorang mengadakan imitasi. Bagaimana orang dapat mengimitasi sesuatu kalu orang yang bersangkutan tidak mempunyai sikap menerima terhadap apa yang diimitasi itu. Dengan demikian untuk mengimitasi sesuatu perlu adanya sikap menerima, ada sikap mengagumi terhadap apa yang diimitasi itu, karena itu imitasi tidak berlangsung dengan sendirinya. Contoh dari imitasi adalah bahasa; anak belajar berbahasa melalui peniruan terhadap orang lain selain itu mode-mode yang melanda masyarakat berkembang karena faktor imitasi.

B. Faktor sugesti, adalah pengaruh psikis yang diterima tanpa adanya kritik
Yang dimaksud dengan sugesti ialah pengaruh psikis, baik yang datang dari diri sendiri, maupun yang datang dari orang lain, yang pada umumnya diterima tanpa adanya kritik dari individu yang bersangkutan. Karena itu segesti dapat dibedakan (1) auto sugesti, yaitu sugesti terhadap diri sendiri, sugesti yang datang dari dalam diri individu yang bersangkutan, dan (2) hetero sugesti, yaitu sugesti yang datang dari orang lain. Misal sering seseorang merasa sakit-sakit saja, walaupun secara obyektif yang bersangkutan dalam keadaan sehat-sehat saja terapi karena auto-sugesti orang tersebut merasa tidak dalam keadaan sehat, maka ia merasa tidak sehat. Contoh untuk hetero sugesti adalah misal dalam bidang perdagangan, orang mempropagandakan dagangannya sedemikian rupa, hingga tanpa berfikir lebih lanjut orang termakan propaganda itu, dan menerima saja apa yang diajukan oleh pedagang yang bersangkutan. 

C. Faktor identifikasi, adalah dorongan untuk menjadi identik (sama ) dengan orang lain.  Identifikasi adalah suatu istilah yang dikemukakan oleh Freud, seorang tokoh dalam psikologi dalam, khususnya dalam psikoanalisis. Contoh anak-anak belajar norma-norma sosial dari hasil identifikasinya terhadap orang tua mereka. Di dalam identifikasi anak akan mengabil oper sikap-sikap ataupun norma-norma dari orang tuanya yang dijadikan tempat identifikasi itu. Dalam proses identifikasi ini seluruh norma-norma, cita-cita, sikap dan sebagainyadari orang tua sedapat mungkin dijadikan norma-norma, sikap-sikap dan sebagainya itu dari anak sendiri, dan anak menggunakan hal tersebut dalam perilaku sehari-hari.

D. Faktor Simpati, merupakan perasaan tertarik kepada orang lain. Oleh karena merupakan perasaan maka timbulnya atas dasar emosi. Dalam simpati orang merasa tertarik pada orang lain yang seakan-akan berlangsung dengan sendirinya, apa sebabnya tertarik sering tidak dapat memberikan penjelasan lebih lanjut. Lawan dari simpati adalah antipati yaitu merupakan penolakan atau bersifat negatif. Sedangkan empati adalah kecenderungan untuk ikut merasakan segala sesuatu yang sedang dirasakan orang lain (feeling with another person).

Sumber-sumber terkait :

Selasa, 04 Desember 2012

Tulisan PENDERITAAN RAKYAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN JEPANG


PENDERITAAN RAKYAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN JEPANG

Jepang adalah salah satu Negara yang pernah menjajah Indonesia selama 3 setengah tahun. Jepang datang ke Indonesia pada tahun 1942. Rakyat Indonesia tersiksa lahir maupun bathin pada saat penjajahan Jepang.

Pada saat inilah masyarakat Indonesia banyak yang menderita, walaupun hanya 3 setengah tahun saja jepang menjajah Negara kita, itu sangat terasa penderitaannya dibandingkan dengan penjajahan Belanda di Indonesia selama 350 tahun.

Penderitaan yang dialami rakyat Indonesia sangat memprihatinkan, Jepang mengambil bahan-bahan tanaman pembuat obat, serta bahan-bahan makanan rakyat Indonesia dan lebih parahnya lagi Jepang mengambil dan merusak pakaian-pakaian rakyat Indonesia . Jadinya rakyat Indonesia kekurangan banyak gizi dan menjadikan diantara mereka banyak yang sakit, pada saat itulah rakkyat merasa terancam oleh suhu yang dingin, oleh karena itu mereka menggunakan pakaian yang terbuat dari karung goni, sungguh kejam para  penjajah Jepang ini.

Melihat hal itu, para pemimpin dari berbagai golongan dan daerah melakukan perlawanan untuk menghentikan penjajahan jepang yang kejam ini. Berikut ini adalah perlawanan yang dilakukan masyarakat terhadap Jepang :

-        - Perlawanan rakyat Aceh di Cot Plieng tahun 1942

Perlawanan ini dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil. Perlawanan rakyat Aceh juga terjadi di Mereudu
pada tahun 1944.

-          - Perlawanan di Kaplongan, Jawa Barat
Jepang memaksa petani di Kaplongan untuk menyerahkan sebagian hasil buminya. Petani marah. Terjadilah perlawanan terhadap pasukan Jepang.

-          - Perlawanan di Lohbener, Jawa Barat
Petani di Lohbener menolak memberikan hasil panen padi kepada Jepang. Terjadilah peperangan terhadap pasukan Jepang. 

-          - Perlawanan di PontianakKalimantan Barat

Penduduk dipaksa untuk membuat pelabuhan dan lapangan terbang. Para pemimpin sepakat untuk menyerang Jepang. Perlawanan terjadi pada tanggal 16 Oktober 1943. Mereka ditangkap dan dibunuh.
-          Perlawanan Peta di Gumilir, Cilacap

Perlawanan Peta Gumilir, Cilacap terjadi pada bulan Juni 1945. Perlawanan ini dipimpin oleh Kusaeri,komandan regu Peta di Cilacap. Kusaeri menyerah tetapi tidak dijatuhi hukuman. Sudirman berhasil menolong dan membebaskannya.

-          - Perlawanan di Singaparna, Jawa Barat
Perlawanan Singaparna dipimpin oleh Kiai Haji Zainal Mustafa. Beliau menolak seikeirei(membungkukkan badan kepada Kai-sar Jepang Tenno Heika) dan menentang romusha. Beliau memandang hal itu bertentangan dengan ajaran Islam.

-          - Perlawanan Peta di Blitar, Jawa Timur

Tentara Peta di Blitar memberontak di bawah pimpinan Shodanco F.X. Supriyadi. Namun Jepang dapat mematahkan perlawanan ini. Supriyadi dan teman-temanya ditangkap oleh tentara Jepang.

Pada tanggal 15 Maret 1945, perwira-perwira Peta yang memberontak diadili di Pengadilan Militer Jepang di Jakarta. Dalam pengadilan itu, mereka dijatuhi hukuman mati. Perwira-perwira Peta yang dijatuhi hukuman mati antara lain Muradi, Dr. Ismangil, Suparyono, Sunarto, Halim Mangkudijaya, dan Supriyadi. Namun, Supriyadi menghilang dan tidak menghadiri persidangan.

Sebagai warga masyarakat Indonesia, kita wajib membela tanah air kita lahir maupun batin dengan jiwa maupun raga, dan juga dengan kita belajar, diharapkan kita dapat mengalahkan keunggulan jepang dalam segalanya, inilah bentuk perlawanan yang dapat kita lakukan sekarang.

Sumber-sumber terkait :


Tulisan Keindahan Alam Semesta


Keindahan Alam Semesta

Keindahan merupakan suatu tatanan alam yang dapat membuat manusia merasakan kenyamanan dan kebahagiaan ketika melihat tatanan alam tersebut, keindahan merupakan suatu hal yang tidaka dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, karena suatu keindahan alam dapat membuat kebahagiaan ketika manusia mengalami suatu permasalahan yanhg menumpuk dam dapat menyebabkan stress.

Keindahan di alam semesta ini merupakan karunia Allah SWT yang ditujukan untuk manusia agar manusia dapat menjaga keindahan tersebut dengan sepenuh jiwa raganya, karena manusia diciptakan untuk menjadi pemimpin yang adil di muka bumi ini, dan tidak dikatakan seorang manusia apabila manusia tersebut membuat kerusakan dimana-mana di bumi ini.

Kita perhatikan sampai saat ini telah begitu banyak karunia yang Allah Swt. berikan kepada kita. Kita lihat ke atas, nampak begitu luasnya langit biru nan indah. Kita lihat langit malam, nampak cahaya bintang-bintang yang saling berkilauan. Kita tengok pegunungan ia masih tegar berdiri kokoh dalam posisinya. Kita membayangkan lautan, masih seperti sedia kala tentram dengan desiran ombak-ombak yang menghiasinya. Kita lihat alam sekitar, masih sangat bersahabat dengan kita, tumbuhan menghijau dan pun sama halnya dengan hewan-hewan yang menjalani hidup sebagaimana mestinya, serta fenomena-fenomena lainnya yang sebenarnya masih sangat banyak untuk kita temukan di kolong langit ini.

Keindahan alam seperti Air tejun juga sangat indah, Saat musim panas, Angel Falls menyuguhkan fenomena yang unik. Pada saat itu, volume air akan menurun sehingga airnya sudah habis sebelum sampai di dasar. Air tersebut membias seakan hilang entah ke mana. Oleh warga sekitar, fenomena ini dinamakan “falls of the deepest place” atau jatuh ke tempat terdalam.

Pemandangan indah tentu tidak hanya tersaji di bawah air terjun saja, tapi juga di puncaknya. Tidak perlu bersusah payah mendaki, sebab Anda bisa menikmati pemandangan tersebut dengan menggunakan pesawat. Nikmati Taman Nasional Canaima dari udara dengan membayar USD 60 atau sekitar Rp 570.000. Air terjun akan terlihat seperti kain putih yang halus di antara tebing coklat. Nikmati juga hutan yang hijau diselimuti dengan kabut putih, maka pemandangan tersebut akan menghipnotis Anda.

Pada saat ini, keindahan alam yang ada di bumi sudah banyak yang hilang dan terancam keberadaannya karena ulah manusia yang tidak mempunyai norma dan perasaan, inilah yang menyebabkan alam seperti marah kepada kita dengan mengirimkan banjir, adanya longsor, debu dan polusi dimana-dimana, ini juga menyebabkan peristiwa yang dinamakan global warming, dimana lapisan ozon yang menyelimuti bumi sudah banyak yang berlubang dan menyebabkan suhu di permukaan bumi ini naik dan makhluk-makhluk yang ada di atasnya merasakan polusi dan panas yang menyengat tubuh.

Keindahan bisa kita temukan dimana saja, tidak harus di pusat keramaian yang menjadi tempat banyak orang berkumpul.  Terkadang di ujung sepi pun kita bisa menemukan tempat-tempat yang indah dan megah. Di era modern sekarang ini jarak tempuh yang jauh sudah tidak menjadi masalah dikarenakan banyak pilihan jenis transportasi yang siap mengantar kita menuju tempat tersebut.

Inilah contoh keindahan alam yang telah dirusak oleh tangan-tangan jahat manusia, yaitu Candi Bayunibo yang berdiri diantara persawahan yang luas dan terselip diantara rerimbunan pepohonan dan jalan desa yang belum mulus teraspal dari jalan utama menuju kota.  Candi yang berlokasi di Dusun Cepit, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Candi Bayunibo adalah peninggalan abad ke-9 yang diketemukan kembali pada tahun 1940. Candi Buddha yang berukuran kurang lebih 16m x 15m dengan tinggi 15m diperkirakan adalah candi induk yang memiliki enam buah candi perwara (pendamping) yang berada disisi selatan dan timur candi induk. Sekarang ini candi perwara hanyalah sebuah alas stupa dengan puing-puing batu yang berserakan.

Untuk itulah kita sebagai manusia yang diciptakan untuk dapat menjadi pemimpin di bumi ini, kita wajib bersikap adil untuk siapapun dan untuk apapun, seperti keindahan alam, jika bukan kita sebagai manusia maka siapa lagi yang akan merawat dan menjaga keindahan alam yang sempurna yang diciptakan Allah SWT ini.

Sumber-sumber terkait :

Tulisan Cinta Kasih Ibu Tiada Duanya


Cinta Kasih Ibu Tiada Duanya

Cinta Kasih merupakan suatu perasaan sayang terhadap sesutau yang mendalam dan akan merasakan kesedihan jika jauh dari sesuatu yang disayangi tersebut. Cinta di dunia ini mempunyai banyak macam, seperti cinta seseorang dengan orang yang lain, cinta guru kepada murid dan cinta orang tua atau ibu kepada anaknya.

Cinta yang kadang-kadang tidak dirasakan oleh seseorang adalah cinta kasih ibu kepada anaknya, cinta inilah yang membuat kenyamanan hidup seorang anak di dunia ini, cinta inilah yang dapat membuat hidup lebih berarti, dan cinta inilah yang dapat membentuk kita menjadi apa nantinya. Cinta inilah yang tidak dapat dirasakan keberadaannya dan baru bias dirasakan ketika orang tua khususnya ibu tidak ada disamping kita lagi, sungguh rasa yang amat sangat pilu untuk seorang anak.

Berikut ini adalah cara mengekspresikan cinta kita kepada ibu kita masing-masing :

1. Ekspresikan Sayang Dengan Ketaatan

siapapun orangnya akan sangat senang jika kita mendengarkan dan mematuhi setiap apa yang ia perintahkan. ketaatan ini tentunya ditujukan pada hal-hal positif yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai syariah dan agama. ikutilah dan laksanakanlah setiap perintah yang baik dari Ibu. jangan sekali-kali membantah meskipun dengan sahutan kata "ah"

jikalaupun kita merasa sulit dengan permintaan dan perintah Ibu tersebut, tolaklah dengan cara dan Akhlak yang baik. beri pengertian akan kesulitan anda tersebut. sebagai anak kita tentunya paham bagaimana cara menyenangkan hati Ibu dengan perkataan dan permintaan yang baik.

Ibu kita akan sangat bahagia jika kita menjadi anak yang taat pada ALLAH yang mungkin melebihi kebahagiaan beliau jika kita sayang pada dirinya sendiri sebab Ibu mengerti kebahagiaan sejati sebagai seorang Ibu adalah ketika seorang Ibu berhasil mengantarkan anak-anaknya menjadi hamba ALLAH yang taat padanya yang nantinya akan berdampak pula pada ketaatan seorang anak pada kedua orangtuanya.

2. Sesekali Berilah Kejutan

ada banyak cara dan momen untuk memberikan kejutan pada Ibu kita, diantaranya memberi Ibu hadiah-hadiah yang sangat Ibu sukai. bisa berupa benda maupun makanan yang ia sukai, misalnya pada pertama kali kita mendapat gaji sendiri, dan kejutan yang sangat besar dari seorang anak untuk kedua orangtuanya tentu saja dengan Do'a-Do'a anak yang Tulus Ikhlas untuk keselamatan bagi keduanya Dunia dan Akhirat meski kedua orangtua kita tidak mengetahuinya sebab itulah salah satu kejutan yang begitu besar manfaatnya bagi kedua orangtua kita, dan masih sangat banyak lagi momen-momen dimana kita bisa membahagiakan hati Ibu kapan dan dimanapun itu.

3. berikan kasih sayang terbaik buat kedua orangtua sebelum menikah

setiap dari kita pasti bercita-cita untuk berumahtangga, seorang Ibu akan sangat-sangat bersedih melepas anaknya ketika ia telah menikah, terlebih jika anak tersebut adalah wanita yang selanjutnya akan dibawa pergi dan tinggal ditempat yang jauh bersama sang suami.

Masing-masing diri kita pasti mempunyai cara tersendiri untuk menunjukkan cinta kita kepada ibu kita, janganlah menjadi anak yang durhaka kepada ibu, karena ibu adalah suatu keramat yang berjalan, yang ucapan serta do’anya menjadi keramat  bagi anaknyadan pasti akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Oleh sebab itu sebagai seorang anak yang saat ini belum menikah, berilah kasih sayang terbaik sepenuhnya pada Ibu dan Bapak kita dimasa-masa ini. kasih sayang Ibu telah mengantarkan kita hingga menghirup udara kebahagiaan dimuka bumi ini. dan ketika kita telah berumahtangga jangan pernah berubah ketaatan dan kasih sayang kita pada kedua orangtua..khususnya bakti pada Ibu tercinta.

Sumber-sumber terkait :

Tulisan Budaya Masyarakat Indonesia


Budaya Masyarakat Indonesia

Indonesia dikenal sebagai Negara yang memiliki banyak keanekaragaman yang ada di dalamnya, baik dalam segi kehidupan, tata masyarakat, adat istiadat, norma sosial dan kebudayaan. Indonesia memiliki banyak kebudayaan nenek moyang yang luhur dan sangat bagus untuk dijadikan suatu obyek pariwisata yang terkenal dan menarik, inilah yang menjadikan para wisatawan asing mendatangi Indonesia untuk dapat melihat kebudayaannya yang masih tradisional dan masih tetap terjaga keasliannya.

Kebudayaan Indonesia memiliki sifat tidak mau dicampur adukkan dengan kebudayaan yang menurut mereka telah merujsak nilai tersendiri dari sebuah kebudayaan mereka, mereka sangat membenci budaya luar yang dianggap sebagai budaya yang dapat menenggelamkan kebudayaan masyarakat Indonesia. Memang benar adanya, bahwa kebudayaan luar itu memang sangat mengerikan dilihat dari cara berpakaian dan maksud yang disampaikannya, masyarakat Indonesia masih mengenal tata norma yang baik, jadi mereka sangat membenci budaya luar yang jelek.

Walaupun kebudayaan Indonesia beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India, dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, yaitu Kutai sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.

Banyak diantara Negara-negara tetangga yang mengakui berbagai kebudayaan Indonesia yang menurut mereka itu sangat dinamis dan menarik dengan kebudayaan mereka, contoh seperti Negara Malaysia yang mengakui reog sebagai budaya yang asli dari masyarakat mereka, tetapi akhirnya reog dapat diambil kembali oleh Indonesia dan dapat diakui Negara-negara lain bahwa reog adalah kebudayaan yang dipunyai oleh bangsa Indonesia, inilah suatu bentuk pertahanan kebudayaan yang dilakukan pemerintah agar kebudayaan tersebut tidak diselewengkan pihak lain dan tidak diakui lagi oleh Negara lain.

Selain tentang kebudayaan berbentuk seni, di Indonesia ini kebudayaan juga dapat berbentuk dalam sistem religi dimana di Indonesia ini terdapat 5 macam agama yang diakui oleh pemerintah dan undang-undang di Indonesia. Yaitu Islam, katolik,protestan, Budha, dan Hindu. Hal ini dinyatakan di dalam ideologi bangsa Indonesia, Pancasila: “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sejumlah agama di Indonesia berpengaruh secara kolektif terhadap politik, ekonomi dan budaya. Di tahun 1998, kira-kira 88% dari 222 juta penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, 5% Protestan, 3% Katholik, 2% Hindu, 1% Buddha, dan 1% kepercayaan lainnya. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penganut agama Islam di Indonesia lebih mendominasi daripada keempat agama yang lain.

Sebagai negara yang berbudaya, dalam artian negara yang kaya akan budaya, Indonesia tetap memiliki beberapa masalah budaya Indonesia yang  memerlukan penanganan khusus. Masalah budaya Indonesia tersebut bila tidak segera ditangani maka akan berakibat pada punahnya budaya Indonesia sehingga dikhawatirkan akan terjadi krisis budaya di jaman anak cucu kita kelak.

 Berikut ini adalah beberapa masalah budaya Indonesia:

 1. KURANGNYA REGENERASI
Jarang sekali generasi muda yang mau "nguri-uri" budaya  sehingga dikhawatirkan bila tidak diadakan regenerasi maka kedepannya generasi muda tidak mengenal lagi kebudayaan bangsa sendiri

2. KURANGNYA RASA MEMILIKI
Masih ingat peristiwa Malaysia yang ingin mematenkan reog, tari tor - tor, batik, dll? Bagaimana reaksi kita saat itu? marah, emosi, geram? mengapa perasaan seperti itu baru muncul setelah negara tetangga tersebut ingin mengklaim budaya yang selama ini menjadi milik kita? Karena kurangnya rasa memiliki sehingga kita cenderung menyepelekan budaya yang telah kita miliki

3. KURANGNYA PENGHARGAAN DARI PEMERINTAH
Harus diakui bahwa pemerintah kita kurang memperhatikan budaya Indonesia. Para pelaku serta pemerhati dunia budaya masih kurang mendapatkan apresiasi dari pemerintah sehingga bisa dikatakan bahwa budaya masih menjadi prioritas kesekian dari jumlah daftar prioritas bagi pemerintah. Ini terlihat dari minimnya anggaran yang disediakan pemerintah untuk program - program budaya Indonesia

4. KONSEP PELESTARIAN BUDAYA YANG KURANG TEPAT
Melestarikan budaya tidak berarti hanya melakukan sesuatu demi tetap adanya sebuah budaya tersebut, tetapi lebih dari itu. Pelestarian budaya sangat berhubungan dengan regenerasi dan sikap memiliki. Karena tanpa kedua hal tersebut, mustahil pelestarian budaya bisa dilakukan dengan maksimal

5. MASYARAKAT YANG TERLALU MUDAH MENYERAP BUDAYA LUAR
Bisa dibilang generasi muda sekarang lebih menyukai film box office bila dibanding dengan menonton wayang semalam suntuk. Remaja sekarang lebih senang mengenakan baju model Korea bila dibanding mengenakan batik ataupun kebaya. Ini terjadi karena masih adanya anggapan bahwa keren = luar negeri sehingga budaya - budaya dari luar negeri lebih mudah diserap oleh masyarakat Indonesia.

Sebagai warga Negara yang baik, kita harus menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa Indonesia dengan menjaga kelestarian budaya Indonesia, agar tidak dapat diambil dan diakui lagi oleh Negara-negara yang tidak bertanggung jawab atas perilakunya.

Sumber-sumber terkait :

Tulisan PUASA dan KEHIDUPAN SOSIAL



 PUASA dan KEHIDUPAN SOSIAL

Mungkin kalian bertanya-tanya apakah ada hubungan antara puasa dengan kehidupan sosial?? Keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat, karena keduanya akan sangat berarti apabila dating suatu bulan yang dinamakan olehmasyarakat Muslim dengan Bulan Ramadhan. Di bulan Ramadhan ini seluruh muslim berlomba-lomba untuk memperbanyak amal ibadah kepada Allah SWT.

Arti puasa menurut bahasa adalah menahan. Menurut syariat islam puasa adalah suatu bentuk aktifitas ibadah kepada Allah SWT dengan cara menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa sejak terbit matahari / fajar / subuh hingga matahari terbenam / maghrib dengan berniat terlebih dahulu sebelumnya.

Puasa memiliki banyak macam, diantaranya adalah puasa ramadhan, Puasa Ramadhan hukumnya adalah wajib bagi orang yang sehat. Sedangkan bagi yang sakit atau mendapat halangan dapat membayar puasa ramadhan di lain hari selain bulan ramadan. Puasa ramadhan dilakukan selama satu bulan penuh di bulan romadhon kalender hijriah / islam. Puasa ramadhan diakhiri dengan datangnya bulan syawal di mana dirayakan dengan lebaran ied / idul fitri.

Puasa juga memiliki keutamaan, yaitu :

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah S.A.W bersabda : “puasa adalah perisai (dari api neraka). Maka, orang yg berpuasa janganlah berhubungan badan dengan isterinya atau berbuat jahil, dan apabila seseorang memaki atau mengajak berkelahi, katakana kepadanya, “aku sedang berpuasa”. Nabi S.A.W menambah, demi dia yang menggenggam jiwaku, bau mulut orang yg berpuasa lebih harum disisi Allah dari bau misk. (dan inilah perkataan Allah terhadap orang yang sedang berpuasa), ia tidak makan, minum dan meninggalkan nafsunya kerana aku. Puasa adalah untukku dan akulah yang akan membalasnya, dan setiap kebaikan akan dibalas 10 kali ganda.” [3:118-S.A]

Nah… disinilah hubungan antara puasa dengan kehidupan sosial sangat erat, di bulan ini kehidupan sosial yang dinamis dan mensuasana sangat terlihat, karena banyak orang yang mempunyai kelakuan buruk banyak berubah di bulan ini, dan orang pun saling tolong-menolong serta bantu-membantu dalam hal memperbanyak amal ibadah. Tidak seperti pada bulan-bulan yang lainnya, dimana pada bulan lain orang banyak sekali yang memperlihatkan kelakuan buruknya, Cuma pada bulan inilah mereka diuji dan diberi waktu, apakah mereka akan mengulanginya lagi pada bulan selanjutnya atau tidak.

Pertama, dari segi sosial individu, kita jadi banyak rajin beribadah kepada Allah dikarenakan kehidupan sosial di bulan ini menjadikan kita sebagai muslim merasa aman dan damai dalam menjalankan kewajiban kita, berbeda dengan bulan yang lain, dimana ketika kita akan beribadah sangat sulit dilakukan karena banyak sesuatu yang harus dilakukan.

Kedua, dari segi sosial menyeluruh, jalinan antara seseorang dengan seseorang maupun keluarga dengan keluarga sangat harmonis, kehidupan di luar juga menjadi sangat ramai oleh anak-anak yang rajin ke masjid beramai-ramai, suasana sahur yang sangat damai, ditambah suara-suara tilawah al-qur’an terdengar merdu di setiap masjid maupun mushalla dan juga banyak dari para tetangga yang berbagi dengan sesame untuk berbuka maupun saat akan sahur.

Tidak ada yang dapat menggantikan keindahan dan keagungan bulan suci ramadhan, inilah yang di firmankan Allah SWT dimana bulan ramadhan ini adalah bulannya ummat islam dan bulan yang dimuliakan, karena di dalam bulan ini terjadi banyak sejarah-sejarah islam yang tidak terlupakan, baik dari turunnya al-qur’an maupun dari peperangan dan kemenangan pertama yang dilkukan kaum muslim kepada kaum kafir di saat perang Badr.

Sebagai muslim, mari kita sama-sama meningkatkan kehidupan sosialisasi bukan hanya di bulan ramadhan, tetapi juga di bulan-bulan yang lainnya, agar dapat menjalin ukhuwah yang erat dan dapat menjadikan sesame muslim mempunyai hubungan yang harmonis di dalam bermasyarakat maupun di dalam beribadah kepada Allah SWT.

Sumber-sumber terkait :

Tulisan Manusia Keragaman dan Kesamaan Derajat


Manusia Keragaman dan Kesamaan Derajat


Di dunia ini, ALLAH SWT menciptakan manusia, binatang maupun segalanya itu berbeda-beda. Manusia dengan binatang ataupun tumbuhan memiliki hak yang berbeda dan derajat yang berbeda pula dihadapan Allah SWT.

Keragaman atau kemajemukan merupakan kenyataan dalam kehidupan bermasyarakat. Keragaman merupakan salah satu faktor utama yang dialami masyarakat dan kebudayaan di masa silam, kini dan di waktu-waktu mendatang Sebagai fakta,  keragaman sering ditanggapi secara berbeda oleh semua lapisan masyarakat. Di satu sisi diterima sebagai kenyataan yang dapat memperkaya kehidupan bersama, tetapi di sisi lain dianggap sebagai faktor penyulit. Kemajemukan bisa mendatangkan manfaat yang besar, namun juga bisa menjadi pemicu konflik yang dapat merugikan masyarakat sendiri jika tidak dikelola dengan baik.

            Setiap manusia di lahirkan setara dengan jati diri pribadi masing-masing dan sudah di miliki sejak manusia itu di lahirkan. Setiap orang memiliki hak dasar yang sama yaitu hak asasi manusia. Kesetaraan dalam derajat kemanusiaan di tunjukkan dengan adanya pranata-pranata social misalnya pranata hukum. Kesetaraan derajat individu melihat individu sebagai manusia yang berderajat sama dengan meniadakan hierarki atau jenjang sosial yang menempel pada dirinya berdasarkan atas asal rasial, sukubangsa, kebangsawanan, atau pun kekayaan dan kekuasaan

                Di sisi Allah SWT, semua dan apapun yang diciptakn oleh-NYA memiliki derajat di sisi-NYA, tetapi yang membedakan derajat seseorang dengan manusia lainnya atau bahkan binatang, yaitu dengan cara dia beribadah kepada Allah SWT, jika tidak beribadah berarti seseorang itu memiliki derajat yang rendah di sisi Allah, dan juga itulah yang membedakan kita dengan binatang.

                Allah SWT membedakan derajat seseorang itu dari ibadahnya bukan dari bentuk tubuh maupun asalnya, ini menunjukkan keMaha Adilan ALLAH SWT sebagai tuhan alam semesta raya, maka Allah mewajibkan kepada ummat-Nya yang memiliki kekuasaan sebagai pemimpin yang memimpin ummat agar bersikap adil, karena keadilan dapat mempersatukan keragaman yang telah ada, baik keragaman budaya, bahasa, suku, maupun yang lainnya.

Unsur-unsur keragaman dan kesamaan derajat :

1.    Suku bangsa dan ras

Suku bangsa yang menempati wilayah Indonesia dari sabang sapai marauke sangat beragam. Seangkan perbedaan ras muncul karena adanya pengelompokan besar manusia yang memiliki ciri-ciri biologis lahiria yang sama seperti rambut,warna kulit, ukuran-ukuran tubuh,mata, ukuran kepala, dan lain sebagainya

2.    Agama dan Keyakinan

Agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan yang dimaksut berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia sebagai kekuatan gaib yang tak dapat ditangkap dengan panca indra Dalam peraktiknya fungsi agama dalam masyarakat antara lain adalah :

·         Berfungsi edukatif : ajaran agama secara yuridis berfungsi menyuruh dan melarang
·         Berfungsi penyelamat
·         Berfungsi sebagai perdamaian
·         Berfungsi sebagai Social control
·         Berfungsi sebagai pemupuk rasa solidaritas
·         Berfungsi transformative
·         Berfungsi kereatif
·         Berfungsi sublimatif

3.    Ideologi dan Politik

Idiologi adalah suatu istilah umum bagi sebuah gagasan yang berpengaruh kuat terhadap tingkah laku dalam situasi khusus karena merupakan kaitan antara tindakan dan kepercayaan yang fundamental

4.    Tata Krama

Tata krama yang dianggap ari bahasa jawa yang berarti “ adapt sopan santun, basa basi “ pada dasarnya ialah segala tindakan,perilaku,adapt istiadat,tegur sapa, ucap dan cakap sesuai kaedah atau norma tertentu

5.    Kesenjangan Ekonomi

6.    Kesenjangan Sosial

                Sebagai manusia, baik yang menjadi rakyat maupun pemimpin seharusnya dapat melaksanakn sikap adil ini dalam berbagai macam kehidupan, agar hidup menjadi lebih tenang dan dapat memiliki kesamaan derajat yang satu dengan yang lainnya.

Sumber-sumber terkait :

- Siswono Yudo Husodo. 2009. Pancasila dan keberlanjutan NKRI ( http://www.liveconector.com)

- Ilmu Sosial Budaya Dasar ( http://yudihartono.wordpress.com/ )

- M Zaid Wahyudi. 2009. Jadikan Toleransi sebagai Modal. Artikel-artikel Islam
(http://ajaranislam.com)

- Mengenali dan Mengelola Keragaman  ( http://pdfdatabase.com)

- Ignatius Yunanto. 2008. Multikulturalisme sebuah perjuangan panjang bangsa Indonesia.
(http://joenanto.multyply.com)

  - ujito. 2009. Identitas Nasional Indonesia ( http://maharsi-rujito.blogspot.com)

Tulisan Peranan Pemuda dalam Pembangunan Negeri



Pemuda sering disebut sebagai alat motivator atau penggerak  di dalam suatu wilayah maupun daerah, Oleh karena itu tak mengherankan jika peranan pemuda sanagt diperlukan untuk kemajuan bangsa kita.

“  Masa depan bangsa ada di tangan pemuda” , Ungkapan ini memiliki semangat konstruktif bagi pembangunan dan perubahan. Pemuda tidak selalu identik dengan kekerasan dan anarkisme tetapi daya pikir revolusionernya yang menjadi kekuatan utama. Sebab, dalam mengubah tatanan lama budaya bangsa dibutuhkan pola pikir terbaru, muda dan segar. 

Perkembangan pemikiran pemuda Indonesia mulai terekam jejaknya sejak tahun 1908 dan berlangsung hingga sekarang. Periodisasinya dibagi menjadi 6 (enam) periode mulai dari periode Kebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi 1945, Aksi Tritura 1966, periode 1967-1998 (Orde Baru). 

Contoh nya pemuda mempunyai tekad yang kuat untuk memenuhi keperluannya, seperti halnya Jend. Soedirman, seorang pemuda yang mempunyai keinginan yang kuat untuk dapat melawan penjajahan yang dilakukan oleh Belanda di Indonesia ini. Beliau sangat gigih dalam berjuang, dan memiliki kepiawaian dalam membentuk taktik yang ditujukan untuk menjatuhkan lawan, inilah yang membuat seorang pemuda yang bernama Soedirman ini diangkat dan diakui kemampuannya untuk menjadi Jenderal dalam suatu kesatuan pasukan pembela tanah air Indonesia.

Periode awal yaitu Kebangkitan Nasional tahun 1908, ditandai dengan berdirinya Budi Utomo yang merupakan organisasi priyayi Jawa pada 20 mei 1908. Pada periode ini, pemuda Indonesia mulai mengadopsi pemikiran-pemikiran Barat yang sedang booming pada saat itu. Pemikiran-pemikiran tersebut antara lain adalah Sosialisme, Marxisme, Liberalisme, dll. Pengaruh pemikiran ini terhadap pemikiran pemuda saat itu tergambar jelas pada ideologi dari sebagian besar organisasi pergerakan yang mengadopsi pemikiran Barat serta model gerakan yang mereka pakai. Dari beberapa gerakan yang terekam dalam sejarah Indonesia, salah satu yang paling diminati adalah model gerakan radikal. Salah satu gerakan radikal yang terbesar pada saat itu adalah Pemberontakan PKI tahun 1926. Pemberontakan ini merupakan percobaan revolusi pertama di Hindia antara 1925-1926. Selain mengadopsi pemikiran Barat, para pemuda di masa itu juga menerapkan esensi dari kebudayaan Jawa, Islam, dan konsep kedaerahan lainnya sebagai pegangan (ideologi). 

Periode berikutnya, Sumpah Pemuda 1928, ditandai dengan Kongres Pemuda pada bulan Oktober 1928. Peristiwa ini merupakan pernyataan pengakuan atas 3 hal yaitu, satu tanah air; Indonesia, satu bangsa; Indonesia, dan satu bahasa; Indonesia. Dari peristiwa ini dapat kita gambarkan bahwa pemikiran pemuda Indonesia pada masa ini mencerminkan keyakinan di dalam diri mereka bahwa mereka adalah orang Indonesia dan semangat perjuangan mereka dilandasi oleh semangat persatuan. 

Dengan melihat perkembangan pemikiran pemuda dari tahun 1908-1998, kita dapat merefleksi sekaligus bercermin dari semangat perubahan yang mereka lakukan. Semangat pembaruan yang lahir dari pemikiran mereka merupakan buah dari kerja keras dan disiplin. Sebagai penerus tongkat estafet perjuangan yang menjadi simbol kemajuan suatu bangsa, kita wajib meneladani semangat dan idealisme mereka agar kelak lahir Soekarno-Soekarno baru, Soe Hok Gie-Soe Hok Gie baru, serta pemikir-pemikir baru yang memiliki pola pikir baru, kreatif dan segar. 

Banyak peristiwa sejarah yang pernah dilakukan para pemuda Indonesia sebelum kemerdekaan, contohnya adalah ikrar Soempah Pemoeda yang dilakukan para pemuda untuk dapat mengakui tanah air, bangsa, serta bahasa Indonesia yang kini menjadi pedomen bagi para pemuda untuk dapat menjadi pedoman dalam bernegara. Peristiwa itu terjadi tanggal 28 oktober 1928 yang meruoakan hasil keputusan Kongres Pemuda II.

Masa muda adalah masa yang penuh dengan ujian dan cobaan, jika kita berhasil melewati itu semua, kita akan menjadi pemuda yang dapat menggapai cita-cita kita dengan senyuman dan dapat berguna bagi Nusa dan bangsa khususnya orang-orang yang selalu bersama kita.

Sumber-sumber terkait :
http:/www.vivaborneo.com

http://lkpk.org/info

Epaper.Kompas.

annabelle.aumars.perso.sfr.fr

Tulisan Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Indonesia


Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Indonesia


Warga Negara merupakan suatu perkumpulan dari berbagai lapisan masyarakat yang menempati suatu wilayah tertentu yang sudah memiliki kewarganegaraan. Sebagai warga dari suatu Negara pasti mempunyai Hak sebagai warga dan jyuga mempunyai kewajiban sebagai warga dari suatu Negara, karena suatu Negara adalah suatu himpunan dari berbagai lapisan-lapisan masyarakat yang membentuk suatu warga, oleh karena itu Negara pasti mempunyai suatu peraturan yang harus di jalankan oleh warga Negara agar dapat terlaksana. Dan juga Negara harus memberikan keleluasaan terhadap warga Negara untuk memenuhi hak-hak mereka dalam bermasyarakat.

Berikut ini adalah beberapa contoh hak dan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama lain tanpa terkecuali. Persamaaan antara manusia selalu dijunjung tinggi untuk menghindari berbagai kecemburuan sosial yang dapat memicu berbagai permasalahan di kemudian hari.

Namun biasanya bagi yang memiliki banyak uang atau tajir bisa memiliki tambahan hak dan pengurangan kewajiban sebagai warga negara kesatuan republik Indonesia. Itulah bedanya orang yang miskin dengan yang tajir, di Indonesia ini hukum banyak berpihak kepada yang lebih mempunyai uang daripada yang tidak, karena hukum di Indonesia ini sudah sangat bobrok.

A. Contoh Hak Warga Negara Indonesia

Terdapat banyak Hak sebagai warga Negara, diantara berbagai Hak yang dimiliki warga Negara itu, ialah :

1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan
    masing-masing yang dipercayai
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari
    serangan musuh
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan
    pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku

B. Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia

    Diantara banyak kewajiban sebagai warga Negara adalah :

1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan
    kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah
    pusat dan pemerintah daerah (pemda)
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan
    tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di
    wilayah negara indonesia
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa
    kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

Hak dan kewajiban adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu tatanan Negara, karena sebagai warga Negara kita harus menjalankan kewajiban-kewajiban yang sudah diatur oleh pemerintah kita, tetapi kita juga mempunyai hak-hak yang harus dilaksanakan tanpa ada gangguan dari pihak manapun.

Manusia dilahirkan dengan mempunyai masing-masing hak-hak mereka sebagai makhluk hidup, seperti hak kita untuk memenuhi kebutuhan pangan kita, hak untuk mendapatkan pendidikan, hak untuk beribadah, dll. Maka jika hak-hak yang sudah ada sejak diri kita lahir itu dilarang, seharusnya tidak boleh disalahkan jika kita tidak memperdulikan larangan itu, karena sudah menjadi hak kita sejak lahir.

Seharusnya para pemimpin di negeri ini sadar akan hak dan kewajiban warganya, agar tidak memaksakan atas mereka apa yang seharusnya ditanggung oleh pemerintah, dan janganlah menjadi pemimpin yang tidak amanah dalam menentukan hak suatu kaum.

Sumber-sumber terkait :

Tulisan Masyarakat Madani dan Kesejahteraan Ummat Islam


MASYARAKAT MADANI DAN KESEJAHTERAAN UMAT ISLAM

Masyarakat madani, yang merupakan kata lain dari masyarakat sipil (civil society), kata ini sangat sering disebut sejak kekuatan otoriter orde baru tumbang selang satu tahun ini. Malah cenderung terjadi sakralisasi pada kata itu seolah implementasinya mampu memberi jalan keluar untuk masalah yang tengah dihadapi oleh bangsa kita. Kecenderungan sakralisasi berpotensi untuk menambah derajat kefrustasian yang lebih mendalam dalam masyarakat bila terjadi kesenjangan antara realisasi dengan harapan. Padahal kemungkinan untuk itu sangat terbuka, antara lain, kesalahan mengkonsepsi dan juga pada saat manarik parameter-parameter ketercapaian. Saat ini gejala itu sudah ada, sehingga kebutuhan membuat wacana ini lebih terbuka menjadi sangat penting dalam kerangka pendidikan politik bagi masyarakat luas. 

Masyarakat madani ini sebenarnya sudah ada sejak dahulu kala di bumi ini, Masyarakat madani ini merupakan masyarakat yang patuh terhadap hukum yang berlaku di wilayah mereka masing-masing, dan mereka juga mempunyai sifat dan sikap yang patut untuk ditiru.

Dalam agama Islam pun mempunyai masyarakat madani, dalam Islam masyarakat ini terdapat di kota Madinah zaman pemimpin Islam Nabi Muhammad SAW yang di masa itu mereka dapat membangun peradaban yang tinggi dan baik.

Akhir-akhir ini sering muncul ungkapan dari sebahagian pejabat pemerintah, politisi, cendekiawan, dan tokoh-tokoh masyarakat tentang masyarakat madani (sebagai terjemahan dari kata civil society). Tampaknya, semua potensi bangsa Indonesia dipersiapkan dan diberdayakan untuk menuju masyarakat madani yang merupakan cita-cita dari bangsa ini. Masyarakat madani diprediski sebagai masyarakat yang berkembang sesuai dengan potensi budaya, adat istiadat, dan agama. Demikian pula, bangsa Indonesia pada era reformasi ini diarahkan untuk menuju masyarakat madani, untuk itu kehidupan manusia Indonesia akan mengalami perubahan yang fundamental yang tentu akan berbeda dengan kehidupan masayakat pada era orde baru.

Bahkan “Masyarakat Madani” adalah tiang utama dari kehidupan politik yang demokratis. Sebab, masyarakat tidak saja melindungi warga negara dalam berhadapan dengan negara, tetapi juga merumuskan dan menyuarakan keprihatinan dan aspirasi masyarakat. Maka adalah tugas dan fungsi partai politik, lewat pemilihan umum, memperjuangkan dalam konteks system tatanan kenegaraan, sistem kekuasaan dan kebijaksanaan pemerintah. Dalam realitas sosial “Masyarakat Madani” mewujudkan dirinya dalam berbagai corak lembaga non pemerintah dan organisasi sosial yang bersifat sukarela.

                Konsep masyarakat madani merupakan penerjemahan atau pengislaman konsep civil society. Orang yang pertama kali mengungkapkan istilah ini adalah Anwar Ibrahim dan dikembangkan di Indonesia oleh Nurcholish Madjid. Pemaknaan civilsociety sebagai masyarakat madani merujuk pada konsep dan bentuk masyarakat Madinah yang dibangun Nabi Muhammad. Masyarakat Madinah dianggap sebagai legitimasi historis ketidakbersalahan pembentukan civil society dalam masyarakatmuslim modern.

Makna Civil Society "Masyarakat sipil" adalah terjemahan dari civil society. Konsep civil society lahir dan berkembang dari sejarah pergumulan masyarakat. Ciceroadalah orang Barat yang pertama kali menggunakan kata "societies civilis´ dalam filsafat politiknya. Konsep civil society pertama kali dipahami sebagai negara (state). Secarahistoris, istilah civil society berakar dari pemikir Montesque, JJ. Rousseau, John Locke,dan Hubbes. Ketiga orang ini mulai menata suatu bangunan masyarakat sipil yangmampu mencairkan otoritarian kekuasaan monarchi-absolut dan ortodoksi gereja.

Antara Masyarakat Madani dan Civil Society sebagaimana yang telah dikemukakandi atas, masyarakat madani adalah istilah yang dilahirkan untuk menerjemahkan konsepdi luar menjadi "Islami". Menilik dari subtansi civil society lalu membandingkannyadengan tatanan masyarakat Madinah yang dijadikan pembenaran atas pembentukan civilsociety di masyarakat Muslim modern akan ditemukan persamaan sekaligus perbedaan diantara keduanya.

Perbedaan lain antara civil society dan masyarakat madani adalah civil society merupakan buah modernitas, sedangkan modernitas adalah buah dari gerakan Renaisans; gerakan masyaraka tsekuler yang meminggirkan Tuhan. Sehingga civil society mempunyaimoral-transendental yang rapuh karena meninggalkan Tuhan. Sedangkan masyarakat madani lahir dari dalam buaian dan asuhan petunjuk Tuhan. 

Dari alasan ini dapat didefinisikan masyarakat madani sebagai sebuah masyarakat yang terbuka,egalitar, dan toleran atas landasan nilai-nilai etik-moral transendental yang bersumber dari wahyu Allah. Masyarakat madani merupakan konsep yang berwayuh wajah: memiliki banyak artiatau sering diartikan dengan makna yang beda-beda. Bila merujuk kepada BahasaInggris, ia berasal dari kata civil society atau masyarakat sipil, sebuah kontraposisi darimasyarakat militer. Menurut Blakeley dan Suggate (1997), masyarakat madani seringdigunakan untuk menjelaskan "the sphere of voluntary activity which takes place outsideof government and the market." Merujuk pada Bahmueller (1997)

Dari beberapa ciri tersebut, kiranya dapat dikatakan bahwa masyarakat madani adalah sebuah masyarakat demokratis dimana para anggotanya menyadari akan hak-hak dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan-kepentingannya; dimana pemerintahannya memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi kreatifitas warga negara untuk mewujudkan program-program pembangunan di wilayahnya. Namun demikian, masyarakat madani bukanlah masyarakat yang sekali jadi, yang hampa udara, taken for granted. Masyarakat madani adalah onsep yang cair yang dibentuk dari poses sejarah yang panjang dan perjuangan yang terus menerus. Bila kita kaji, masyarakat di negara-negara maju yang sudah dapat dikatakan sebagai masyarakat madani, maka ada beberapa prasyarat yang harus dipenuhi untuk menjadi masyarakat madani, yakni adanya democratic governance (pemerintahan demokratis) yang dipilih dan berkuasa secara demokratis dan democratic civilian (masyarakat sipil yang sanggup menjunjung nilai-nilai civil security; civil responsibility dan civil resilience).

Sebagai masyarakat yang ingin dianggap sebagai masyarakat yang beradab mulia, maka kita patut untuk mengikuti karakteristik masyarakat madani. Seharusnya masyarakat ini dapat dilestarikan agar di bumi ini masyarakatnya memiliki kehidupan yang aman, tenteram dan damai.

Sumber-sumber terkait :


Selasa, 27 November 2012

PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT


PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT

Latar belakang

Pada kehidupan bermasyarakat dalam sehari hari kita sering menjumpai dengan sadar ataupun tidak sadar bahwa pelapisan sosial dan kesamaan derajat banyak di jumpai. Diantaranya adalah seorang keluarga raja dan rakyat biasa yang merupakan berbeda kasta jika dalam hukum pelapisan sosial, maka dari itu saya akan membahas tema Pelapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat pada kesempatan kali ini.

Maksud Dan Tujuan

Menyadari bahwa setiap manusia memiliki peranan sosial yang berbeda beda antara satu dengan yang lainnya dalam kehidupan bermasyarakat sehari hari, mengerti pemahaman dari para ahli pengertian atau penjelasan tentang materi yang sedang saya bahas, serta menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat tentang pelapisan sosial bagaimana kita harus menyikapinya.

Teori

Stratifikasi sosial menurut Pitirim A. Sorokin adalah perbedaan penduduk / masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis).

Pitirim A. Sorokin dalam karangannya yang berjudul Social Stratification mengatakan bahwa sistem lapisan dalam masyarakat itu merupakan ciri yang tetap dan umum dalam masyarakat yang hidup teratur.

Stratifikasi sosial menurut Drs. Robert M.Z. Lawang adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.

statifikasi sosial menurut max weber adalah stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.

Dasar dasar pembentukan peran sosial antara lain :

-          Ukuran kekayaan

Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, yang tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.

-          Ukuran kekuasaan dan wewenang

Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.

-          Ukuran kehormatan

Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.

-          Ukuran ilmu pengetahuan

Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.

Proses Terjadinya Pelapisan Sosial :

-          Terjadi dengan sendirinya

Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Ada pula lapisan tertentu yang terbentuk bukan berdasarkan kesengajaan, tetapi secara alamiah. Pengakuan-pengakuan terhadap kekuasaan dan wewenang tumbuh dengan sendirinya.

Oleh karena sifatnya yang tanpa sengaja inilah, maka bentuk lapisan dan dasar daripada pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu dan kebudayaan masyarakat dimana system itu berlaku.

-          Terjadi dengan sengaja

Sistem ini ditunjukan untuk mengejar tujuan bersama. Dengan adanya pembagian yang jelas dalam hal wewenang dan kekuasaan ini, maka didalam organisasi itu teradapat keteraturan sehingga jelas bagi setiap orang ditempat mana letaknya kekuasaan dan wewenang yang dimiliki dan dalam suatu organisasi baik secara vertical maupun horizontal.

Didalam sistem organisasi ini mengandung dua sistem, yaitu:
-          Sistem Fungsional : merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat. Namun kelemahannya karena organisasi itu sudah diatur sedemikian rupa, sering terjadi masalah dalam menyesuaikan perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
-          Sistem Skalar : merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas(vertical).

Pembedaan Sistem Pelapisan Menurut Sifatnya dapat dibedakan menjadi :
-          Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup

Kasta Brahmana: merupakan kastanya golongan-golongan pendeta dan merupakan kasta tertinggi.
Kasta Ksatria      : merupakan kasta dari golongan bangsawan dan tentara yang dipandang sebagai
                               lapisan kedua.
Kasta Waisya      : merupakan kasta dari golongan pedagang yang dipandang sebagai lapisan menengah
                               ketiga.
Kasta Sudra        : merupakan kasta dari golongan rakyat jelata.
Paria                      : golongan dari mereka yang tidak mempunyai kasta. Misalnya kaum gelandangan,    
                               peminta dan sebagainya.
-          Sistem pelapisan masyarakat terbuka

Sistem yang demikian dapat kita temui didalam masyarakat Indonesia. Setiap orang diberi kesempatan untuk menduduki segala jabatan bila ada kesempatan dan kemampuan utnuk itu. Tetapi disamping itu, orang juga dapat turun dari jabatannya bila dia tidak mampu mempertahankannya. Status (kedudukan)yang diperoleh berdasarkan atas usaha sendiri disebut Archieve status.

Metodologi

Penulisan ini menggunakan metodologi secara online, dimana berbagai sumber inline yang dianggap penting atau dipercaya kebenarannya di tuangkan kedalam halaman blog saya, dan beberapa saya tambahkan atau modifikasi dengan tidak lupa mencantumkan sumber aslinya.

Studi Kasus

Catur Wangsa vs Catur Warna

Dalam ajaran agama Hindu (agama mayoritas di Bali), setahu saya ajaran tentang kasta (Catur Wangsa) tidaklah ada, yang ada adalah Catur Warna. Dan menurut apa yang pernah saya baca, baik di internet, koran atau pun lainnya, konon sistem kasta baru ada semenjak abad ke 14.

Sistem Catur Warna diubah oleh Belanda yang dulu menjajah Indonesia, tujuannya yaitu untuk memecah belah kekuatan di masyarakat, yaitu dengan semakin memperlebar jarak antara Raja dan rakyatnya, memecah masyarakat ke dalam kelompok-kelompok kasta, salah satu trik adu domba.

Itu sedikit sejarah yang saya tahu. Lalu bagaimana dengan keadaan saat ini? Saat ini masalah kasta tentu saja masih menjadi pro dan kontra. Ada yang masih begitu fanatik dengan kasta namun ada juga yang bersikap biasa saja dan tidak terlalu peduli masalah kasta.

Saat ini bisa dikatakan kasta di Bali yang saya tahu terdiri dari 3 bagian yaitu :
Golongan 1 : Ida Bagus dan lainnya
Golongan 2 : Cokorda, Anak Agung, Gusti dan lainnya
Golongan 3 : Tidak berkasta

Kasta Dalam Kehidupan Sehari-Hari :

Dalam kehidupan sehari-hari, pada umumnya mereka yang berkasta menggunakan bahasa Bali halus untuk berkomunikasi dengan kasta yang selevel dan level di atasnya. Sementara ketika berbicara dengan berkasta lebih rendah, yang memiliki kasta lebih tinggi kadang dianggap bisa menggunakan bahasa yang biasa atau lebih kasar.

Dalam kegiatan sosial masyarakat, mereka yang berkasta lebih tinggi juga biasanya lebih dihormati, salah satunya ditunjukkan dengan bahasa seperti yang saya katakan diatas. Apalagi mereka yang berkasta itu kebetulan secara ekonomi lebih mampu alias kaya.

Tentu tidak semua orang seperti itu, banyak juga mereka yang tidak berkasta namun tetap dihormati. Dan kembali juga kepada masing-masing orang karena pada kenyataannya tidak ada aturan yang mengharuskan seseorang hormat kepada mereka yang berkasta.

Pernikahan

Dalam urusan pernikahan, kasta sangat sering menimbulkan pro dan kontra bahkan kadang menjadi masalah atau batu sandungan. Sama seperti pernikahan beda agama, di Bali pernikahan beda kasta juga biasanya dihindari. Walaupun jaman sudah semakin terbuka, tapi pernikahan beda kasta yang bermasalah kadang masih terjadi.

Di Bali umumnya pernikahan bersifat patrilineal. Jadi seorang perempuan setelah menikah dan menjadi istri akan bergabung dengan keluarga suaminya. Nah, dalam pernikahan beda kasta, seorang perempuan dari kasta yang lebih rendah sudah biasa jika dijadikan istri oleh lelaki dari kasta yang lebih tinggi. Bahkan pihak keluarga perempuan kadang ada rasa bangga.

Lalu bagaimana jika seorang perempuan berkasta menikah dengan lelaki tidak berkasta atau dengan lelaki yang kastanya lebih rendah? Ini istilahnya nyerod atau turun kasta. Pernikahan seperti sangat dihindari dan kalaupun terjadi biasanya dengan sistem ngemaling yaitu menikah dengan sembunyi-sembunyi. Karena pernikahan nyerod seperti ini biasanya tidak akan diijinkan oleh keluarga besar pihak perempuan.

Jadi kalau mau mengikuti tradisi diatas, semakin tinggi kasta perempuan maka semakin sempit pula peluang mereka untuk memilih jodoh. Kasus nyerod sangat jarang, jadi jarang ada lelaki biasa (tidak berkasta) memiliki istri yang berkasta.

Tapi anehnya, dibandingkan dengan kasus nyerod, masyarakat sepertinya lebih terbiasa dan bisa menerima melihat perempuan yang menikah dengan lelaki yang bukan orang Bali/Hindu. Entahlah.

sistem patrilineal ini juga menyebabkan orang Bali secara tidak langsung lebih menginginkan anak laki-laki daripada anak perempuan. Ya walaupun tidak semua orang tua seperti itu.

Bagaimana jika tidak memiliki anak laki-laki? Ada juga sistem pernikahan matrilineal. Yaitu pihak lelaki yang akan bergabung dengan keluarga perempuan. Istilahnya nyentana atau nyeburin, saat ini juga cukup lumrah terjadi.

Kalau pernikahan nyeburin atau nyentana ini terjadi dalam satu tingkatan kasta yang sama, biasanya tidak akan ada masalah. Tapi bagaimana kalau beda kasta? Pernikahan nyentana dengan kasta berbeda sangat jarang terjadi, karena baik naik kasta atau pun turun kasta akan terlihat aneh di masyarakat.

Misalnya saja si Wayan yang nyentana yaitu menikah pihak perempuan yang berkasta, ini sangat sulit. Pertama, pihak keluara perempuan biasanya tidak akan menerima. Masyarakat di sekitar juga nanti bingung, apakah si Wayan akan naik kasta menjadi berkasta seperti istrinya atau tetap tidak berkasta. Lalu ketika mereka punya anak, apa kastanya ?

Itu yang naik kasta, lalu bagaimana dengan turun kasta? Misalnya seorang lelaki berkasta menikah nyentana ke perempuan yang tidak berkasta. Berarti lelaki tersebut akan kehilangan kastanya. Hal ini biasanya tidak akan diijinkan oleh keluarga pihak lelaki. Jadi, berkaitan dengan kasta, pernikahan model nyentana akan ribet kalau terjadi dengan berbeda kasta.

Nama

Nama orang Bali pada umumnya memiliki kaitan erat dengan kasta, karena pada nama orang Bali biasanya akan terlihat apa kastanya. Imbuhan kasta ini akan terlihat di bagian awal nama. Saya sudah menulis khusus tentang keunikan nama orang Bali, silahkan simak di link di bawah ini.

Nah karena ada imbuhan kasta seperti, walaupun jarang namun ada juga yang mengeluh karena nama menjadi cukup panjang. Belum lagi permasalahan yang timbul karena adanya perbedaan nama kasta antara orang tua dan anaknya.

Tidak seperti di daerah lain, di Bali umumnya seorang anak kastanya harus sama dengan orang tuanya. Jadi seorang anak tidak boleh diberi nama dengan awalan Anak Agung di depannya kalau orang tuanya bukan dari kasta tersebut.

Pembahasan

Dari teori di atas dapat saya ambil kesimpulan bahwa pada umumnya di Bali masih menggunakan sistem kasta, saya sendiri tidak mengatakan bahwa sistem seperti ini buruk dan harus di tinggalkan karena merupakan suatu sejarah yang sudah lama melekat bagi orang bali meskipun bagi orang biasa seperti saya sistem kasta berkesan membeda bedakan manusia sesuai kelasnya dan sebaiknya tidak melihat orang dari apa kastanya.

Kesimpulan

Kesimpulan dari pembahasan kali ini adalah :
1. Bahwa Sistem pelapisan sosial masih ada di beberapa daerah dan kita patut menghormatinya karena
   merupakan suatu sejarah yang lekat.
2. Dalam bermasyarakat kesamaan derajat adalah mutlak dengan catatan ialah dimata Tuhan yang maha
   esa manusia tidak dibedakan antara satu dengan yang lainnya.

Sumber-sumber terkait :
4. http://imadewira.com/nama-orang-bali/