Kamis, 24 Januari 2013

AGAMA DAN MASYARAKAT (TULISAN)


AGAMA DAN MASYARAKAT

Menurut Prof Dr. M. Driyarkara, S.J” bahwa istilah agama kami ganti dengan kata religi, karena kata religi lebih luas, mengenai gejala-gejala dalam lingkungan hidup dan prinsip. Istilah religi menurut kata asalnya berarti ikatan atau pengikatan diri. Oleh sebab itu, religi tidak hanya untuk kini atau nanti melainkan untuk selama hidup. Dalam religi manusia melihat dirinya dalam keadaan yang membutuhkan, membutuhkan keselamatan dan membutuhkan secara menyeluruh.”

Demikian pula definisi tentang religion, berkaitan dengan kepercayaan dan aktivitas manusia yang biasanya dikenal seperti: kebaktian, pemisahan antara yang sakral dengan yang profan, kepercayaan terhadap jiwa, kepercayaan terhadap dewa-dewa atau Tuhan, penerimaan atas wahyu yang supranatural dan pencarian keselamatan. Dari beberapa definisi tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa agama, religion (religi) din, maupun agama masing-masing mempunyai riwayat dan sejarahnya sendiri. Namun dalam arti terminologis dan teknis, ketiga istilah tersebut mempunyai makna yang sama, religion (bahasa Inggris), religie (bahasa Belanda), din (bahasa Arab), dan agama (bahasa Indonesia).

Mengenai arti kepercayaan , disamping berdimensi berpikir, maka manusia berdimensi percaya. Percaya adalah sifat dan sikap membenarkan sesuatu, atau menganggap sesuatu sebagai kebenaran. Menurut Prof. Pudjawijatna ada kemungkinan seseorang mempunyai keyakinan akan kebenaran bukan karena penyelidikan sendiri, melainkan atas pemberitahuan pihak lain. Bila seorang ahli astronomi mengatakan bahwa pada tanggal tertentu akan terjadi gempa bumi, kita yakin bahwa pemberitahuan itu benar, dan setelah diberitahu tentang hal itu, maka kita tahu akan adanya kebenaran. Pengetahuan yang demikian disebut kebenaran.


Agama ini merupakan tempat atau naungan bagi setiap individu manusia untuk mencari rahmat, keberkahan dan keridhoan dari ALLAH SWT, agar mereka dapat menerima balasan yang setimpal atas keimanan dan keyakinannya kepada ALLAH SWT yaitu masuk ke dalam surge yang indah.

Agama dan masyarakat adalah suatu pasangan yang takkan pernah terpisahkan dimanapun masyarakat itu berada, baik dalam keadaan yang sulit maupun senang. Agama adalah satu-satunya solusi yang dapat diambil ketika masyarakat mengalami pertentangan sosial di dalamnya.

Masyarakat merupakan sekumpulan manusia yang menempati daerah atau suatu wilayah tertentu yang memiliki masing-masing kepercayaan di dalamnya. Banyak keragaman kepercayaan yang ada di dalam masyarakat, contohnya agama ISLAM.

Agama ISLAM ini merupakan agama yang sangat menjunjung toleransi antar ummat beragama, ISLAM juga dikenal sebagai agama yang damai, agama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta.

Banyak konflik yang terjadi di dalam masyarakat yang berhubungan dengan keagamaan, yang kadang-kadang itu terjadi karena tindakan dari salah satu penganut ajaran yang berbeda masuk ke dalam wilayahnya, yang akhirnya menjadi sebuah konflik yang mengarah kepada konflik sara. Seperti di daerah Jejalen, Tambun Utara, Bekasi. Di kawasan ini terdapat sebuah bidang tanah yang dijadikan sebagai tempat ibadah pihak ummat Kristen, awalnya mereka hanya meminta tanda tangan warga pada selembar kertas kosong, warga tidak tahu menahu tentang apa tujuan tanda tangan tersebut, ternyata tanda tangan itu menjadi sebuah tanda tangan perijinan bagi mereka (kafir) untuk melakukan ibadah pada sebuah bidang tanah di daerah tersebut. Tentu saja masyarakat menolak dengan keras perijinan ibadah tersebut.

Mereka melakukan tutup jalan setiap hari minggu agar para orang Kristen tersebut tidak dapat melakukan ibadah di wilayah mereka, karena tidak mempunyai izin yang resmi dari warga sekitar. Inilah contoh konflik yang terjadi di dalam masyarakat yang merujuk pada konflik agama.

Kesimpulan :

Disini terlihat jelas antara masyarakat dan agama tidak bisa ditinggalkan satu dengan yang lainnya, karena tanpa agama hidup akan terlihat hancur dan seperti tidak teratur.

Daftar Pustaka:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar