Senin, 01 April 2013

Tulisan Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan


Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan

Latar Belakang

Ilmu Budaya Dasar merupakan ilmu yang mempelajari konsep-konsep kehidupan suatu masyarakat, baik di dalam masyarakat tersebut maupun di luar, selain itu ilmu ini pun mempelajari tentang kehidupan kebudayaan yang ada dalam suatu masyarakat, sehingga kebudayaan yang terdapat dalam suatu masyarakat tersebut dapat terjaga dan dilestarikan dengan baik.

Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep.

Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan, yaitu :

1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat,
    budaya daerah dan budaya nasional

            Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia. Unsur-unsur kebudayaan :

1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi

Pengertian Kesusastraan

Menurut Mursal Esten (1978 : 9) Sastra atau Kesusastraan adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia. (dan masyarakat) melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek yang positif terhadap kehidupan manusia (kemanusiaan).

            Kesusastraan merupakan sebuah karya yang dapat direalisasikan dalam bentuk apapun, baik dengan pencitraan melalui lisan maupun perbuatan, inilah yang menjadikan kesusastraan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan ilmu budaya dasar, karena kesusastraan dapat digunakan sebagai alat untuk memecahkan banyak permasalahan yang terjadi di dalam suatu masyarakat.

            Kesusastraan juga merupakan sarana untuk mensosialisasikan suatu peristiwa atau sejarah yang benar-benar terjadi, agar penyampaiannya lebih menarik banyak perhatian, sehingga isi ataupun kandungan yang disampaikan dapat terealisasikan.

Secara morfologis, kesusastraan dibentuk dari dua kata, yaitu su dan sastra dengan mendapat imbuhan ke- dan -an. Kata su berarti baik atau bagus, sastra berarti tulisan. Secara harfiah, kesusastraan dapat diartikan sebagai tulisan yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa, bentuk, maupun isinya.

Ada tiga hal yang berkaitan dengan pengertian sastra, yaitu ilmu sastra, teori sastra, dan karya sastra.

Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki secara ilmiah berdasarkan metode tertentu mengenai segala hal yang berhubungan dengan seni sastra. Ilmu sastra sebagai salah satu aspek kegiatan sastra meliputi hal-hal berikut,yakni :

·         Teori sastra, yaitu cabang ilmu sastra yang mempelajari tentang asas-asas, hukum-hukum, prinsip dasar sastra, seperti struktur, sifat-sifat, jenis-jenis, serta sistem sastra.
·         Sejarah sastra, yaitu ilmu yang mempelajari sastra sejak timbulnya hingga perkembangan yang terbaru.
·         Kritik sastra, yaitu ilmu yang mempelajari karya sastra dengan memberikan pertimbangan dan penilaian terhadap karya sastra. Kritik sastra dikenal juga dengan nama telaah sastra.
·         Filologi, yaitu cabang ilmu sastra yang meneliti segi kebudayaan untuk mengenal tata nilai, sikap hidup, dan semacamnya dari masyarakat yang memiliki karya sastra.

Keempat cabang ilmu tersebut tentunya mempunyai keterkaitan satu sama lain dalam rangka memahami sastra secara keseluruhan,oleh karena itulah kebudayaan dengan kesusastraan itu sangat berhubungan.

Kesimpulan

            Ilmu budaya dasar yang haknya mempelajari tentang kebudayaan yang ada dalam suatu daerah maupun masyarakat memiliki kekurangan dalam sosialisasinya, oleh karena itulah di dalam ilmu kebudayaan memerlukan suatu metode atau sebuah pemikiran yang dapat digunakan agar kebudayaan tersebut tersosialisasikan. Salah satunya dengan metode kesusastraan yang sudah menunjukkan keajaibannya kepada masyarakat, sehingga kebudayaan dan kesusastraan tidak dapat dipisahkan.

Sumber-sumber Terkait :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar