Kamis, 24 Januari 2013

PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT (TULISAN)


PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT

Di dalam suatu perkumpulan manusia yang menempati suatu wilayah tertentu yag disebut masyarakat memiliki kehidupan yang beragam di dalamnya. Keberagaman ini menimbulkan banyak pertentangan dan permasalahan yang apabila dibiarkan akan menjadi suatu masalah yang besar dan dapat menimbulkan perpecahan di dalam masyarakat tersebut.

Pertentangan dan permasalahan di dalam suatu masyarakat itu dapat disebut dengan pertentangan sosial yang memiliki pengertian perbedaan atau konflik  yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat baik itu orang per orang atau lebih tentang apapun yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat tersebut, baik karena perbedaan kepentingan, agama, ras, ekonomi.

umumnya pertentangan sosial terjadi karena adanya perbedaan kepentingan, prasangka, diskriminasi dan Ethosentris.

                Konflik-konflik ini memiliki banyak keragaman yang dapat terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :

-          Konflik dalam diri sendiri
-          Konflik dalam kelompok
-          Konflik dalam masyarakat

1.Konflik dalam diri sendiri
                Konflik ini merujuk kepada ketidakpastian, keraguan, emosi-emosi dan dorongan nafsu yang terjadi dalam diri sendiri.

2.Konflik dalam kelompok
                Konflik ini terjadi karena perbedaan pendapat dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi, perbedaan dalam tujuan untuk menjadi angota dan cita-cita dalam suatu kelompok tersebut.

3.Konflik dalam masyarakat
                Konflik ini terjadi ketika perbedaan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat, inilah yang banyak terjadi dalam masyarakat yang kadang-kadang menimbulkan konflik horizontal maupun vertical.

                Semua permasalahan mempunyai beragam solusi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Diantara solusi tersebut ada yang dinamakan Integrasi, dimana integrasi ini merupakan suatu proses penyelaraasan atau penyesuaian/ disesuaikan antara unsur unsur yang berbeda beda dalam masyarakat baik itu ras, agama, bahasa, nilai, norma menjadi kesatuan sehingga tercipta kerukunan dan menciptakan kerjasama asimilasi akomodasi dll dalam masyarakat dan membuat masyarakat tahan menghadapi tantangan dan tidak pecah.

                Faktor-Faktor Pendorong terjadinya integrasi ada dua yaitu

-          Faktor Infernal yang meliputi Kesadaran diri sebagai makhluk sosial, Tuntutan kebutuhan, Jiwa dan semangat gotong royong.
-          Faktor External  yang meliputi Tuntutan perkembangan zaman, Persamaan kebudayaan, Terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama, Persaman visi, misi, dan tujuan, Sikap toleransi, Adanya kosensus nilai, Adanya tantangan dari luar.

Kesimpulan

                Semua permasalahan yang terjadi dalam diri sendiri, kelompok, maupun masyarakat pasti memiliki suatu jalan penyelesaian yang terbaik agar tidak menjadi rancu dalam penyelesaiannya. Jadikan suatu perbedaan pendapat menjadikan kita lebih erat lagi dalam bermasyarakat.

Daftar pustaka :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar