Minggu, 28 Oktober 2012

Manusia dan Kehidupan



Manusia dan Kehidupan


A.    Latar Belakang

Manusia dan kehidupan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena kedua hal tersebut saling berkaitan satu sama lain. Manusia tidak akan disebut manusia jika tidak memiliki kehidupan, sedangkan kehidupan dapat dikatakan kehidupan jika kahidupan itu memberi manfaat untuk yang lainnya.

B.     Pengertian Manusia dan Kehidupan

Manusia menurut NICOLAUS D. & A. SUDIARJA adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang. Itu berarti bahwa di dalam manusia terdiri dari unsur jasmani serta rohani yang membuktikan bahwa manusia tersebut memiliki kehidupan.
Sedangkan Kehidupan menurut CAMPBELL, REECE,MITCHELL merupakan suatu hirarki, dimana setiap tingkat sruktur biologis merupakan pengembangan dari tingkatan di bawahnya, yang berarti bahwa kehidupan itu dimulai dari sebuah benih yang dikandung oleh seorang ibu yang kemudian ia akan menjadi sebuah kehidupan yang berbentuk manusia.

C.  Hakekat Manusia

Manusia diciptakan Allah Swt. Berasal dari saripati tanah, lalu menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk yang paling sempurna yang memiliki berbagai kemampuan. Oleh karena itu, manusia wajib bersyukur atas karunia yang telah diberikan Allah Swt. 

Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal tanah dengan mempergunakan bermacam-macam istilah, seperti : Turab, Thien, Shal-shal, dan Sualalah. Hal ini dapat diartikan bahwa jasad manusia diciptakan Allah dari bermacam-macam unsure kimiawi yang terdapat dari tanah. Adapun tahapan-tahapan dalam proses selanjutnya, al-Quran tidak menjelaskan secara rinci. Manusia yang sekarang ini, prosesnya dapat diamati meskipun secara bersusah payah. Berdasarkan pengamatan yang mendalam dapat diketahui bahwa manusia dilahirkan ibu dari rahimnya yang proses penciptaannya dimulai sejak pertemuan antara permatozoa dengan ovum.

Manusia dicitakan oleh ALLAH SWT adalah sebagai khalifah atau pemimpin yang adil di dalam urusan menjaga kehidupan di dunia ini, tetapi di antara banyak manusia hanya sedikit yang memenuhi hakikat tersebut, karena pada zaman sekarang ini sudah banyak manusia yang tidak amanah dan adil dalam mengurus dan menjaga kehidupan di dunia ini.

D.    Kepribadian Bangsa Timur

Kepribadian bangsa Timur sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada, salah satu yang termasuk ke dalam bangsa timur adalah negara Indonesia. Negara Indonesia atau negara kita ini sangat terbuka dalam bersosialisasi dengan bangsa lain, termasuk juga dalam menerima kebudayaan asing yang berasal dari luar, khususnya dalam kebudayaan perbendaharaan, seperti : Handphone, komputer dan lain sebagainya.
Bangsa Timur juga dikenal sebagai bangsa yang ramah tamah dalam menerima pertemanan, juga dikenal sebagai bangsa yang memiliki banyak kebudayaan yang sangat eksotik dan menarik banyak perhatian wisatawan yang melihatnya.

E.  Pengertian Kebudayaan

           Kebudayaan menurut Edward B. Taylor merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
Kebudayaan juga dapat disebut sebagai hatinya masyarakat, karena jika di dalam masyarakat tidak ada kebudayaan, maka kehidupan di dalam masyarakat itu akan kurang tersosialisasi dengan baik dan akan menjadi kehidupan yang tidak menarik.

F.  Unsur-unsur Kebudayaan

Menurut para ahli yang bisa ditemukan yaitu C. Kluckhon mengartikan Unsur – Unsur Budaya yaitu memiliki 7  macam yang memiliki arti tersendiri yaitu seperti:

1. Bahasa yaitu terdiri atas bahasa lisan, bahasa tertulis, dan juga Naskah Kuno.

2. Sistem Pengetahuan yaitu sistem pengetahuan yang dimiliki oleh manusia untuk merancang sesuatu untuk berguna bagi seluruh masyarakat Indonesia. Seperti halnya: teknologi, Handphone, dan Internet menjadi suatu teknologi yang terjamin Kualitasnya.
3. Organisasi Sosial yaitu Organisasi yang terdiri atas sistem kekerabatan, sistem komunitas, dan juga sistem politik lainnya.

4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi yaitu alat – alat produks, senjata, wadah, alat untuk membuat api, dan perhiasan.

5. Sistem Mata Pencaharian Hidup yaitu dalam sistem ini dibutuhkan suatu kreatifitas yang unik dan juga membangun diri untuk bisa menciptakan lapangan kerja yang hebat. Seperti Halnya: seorang nelayan yang mencari pekerjaan untuk keluarganya.

6. Sistem Realigi yaitu suatu sistem dimana kita harus mewujudkan rasa bersyukur terhadap Allah yang memberikan suatu pemikiran dan akal hidup dalam keyakinan dan gagasan – gagasan yang bisa di petik dalam benda – benda yang suci.

7. Kesenian yaitu terwujudnya suatu pikiran rasa, karsa dan ciptaan untuk mewujudkan suatu tindakan interaksi berpola antara sesama seniman yang hebat dan berkreasi.

G.  Wujud Kebudayaan

Wujud kebudayaan itu dapat adalah gagasan, atau ide-ide yang dituangkan seseorang atau masyarakat untuk memenuhi kebutuhan terhadap kebudayaan tersebut, Wujud kebudayaan itu menurut J.J. HOENIGMAN terbagi menjadi 3, yaitu :

o Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

o Aktivitas (tindakan)

Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
o Artefak (karya)

Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.

Ketiga wujud kebudayaan ini tidak dapat terpisahkan, karena jika terpisah akan menyebabkan hal-hal yang dan dapat mengakibatkan kebudayaan tersebut menjadi rusak.

H.  Orientasi Nilai Budaya

Kluckhohn   dalam   Pelly   (1994)   mengemukakan   bahwa   nilai   budaya merupakan  sebuah  konsep  beruang lingkup  luas  yang  hidup  dalam  alam  fikiran sebahagian besar warga suatu masyarakat, mengenai apa yang paling berharga dalam hidup. Rangkaian konsep itu satu sama lain saling berkaitan dan merupakan sebuah sistem nilai – nilai budaya.

            Terdapat banyak nilai kehidupan yang ditanamkan oleh setiap budaya yang ada di dunia. Nilai kebudayaan pasti berbeda-beda pada dasarnya tetapi kesekian banyak kebudayaan di dunia ini memiliki orientasi-orientasi yang hampir sejalan terhadap yang lainnya. Jika dilihat dari lima masalah dasar dalam hidup manusia, orientasi-orientasi nilai budaya hampir serupa.

Lima Masalah Dasar Dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia ( kerangka Kluckhohn ) :

1.      Hakekat Hidup
2.      Hidup itu buruk
3.      Hidup itu baik
4.      Hidup bisa buruk dan baik, tetapi manusia tetap harus bisa berikthtiar agar hidup bisa menjadi baik.
5.      Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan.
6.      Hakekat Karya
7.      Karya itu untuk menafkahi hidup
8.      Karya itu untuk kehormatan.
Persepsi Manusia Tentang Waktu

Berorientasi hanya kepada masa kini. Apa yang dilakukannya hanya untuk hari ini dan esok. Tetapi orientasi ini bagus karena seseorang yang berorientasi kepada masa kini pasti akan bekerja semaksimal mungkin untuk hari-harinya.

Orientasi masa lalu. Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan untuk menjadi sebuah evolusi diri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan yang tidak dilakukan.

Orientasi masa depan. Manusia yang futuristik pasti lebih maju dibandingkan dengan lainnya, pikirannya terbentang jauh kedepan dan mempunyai pemikiran nyang lebih matang mengenai langkah-langkah yang harus di lakukann nya.

·         Pandangan Terhadap Alam
·         Manusia tunduk kepada  alam yang dashyat.
·         Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam.
·         Manusia berusaha menguasai alam.
·         Hubungan Manusia Dengan Manusia
·         Orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan kepada sesamanya, barjiwa gotong royong.
·         Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang mempunyai otoriter untuk memerintah dan memimpin.
·         Individualisme, menilai tinggi uaha atas kekuatan sendiri.

H.     Pendidikan Kebudayaan

Pendidikan kebudayaan sangat penting untuk dipelajari, malah sebaiknya ditingkatkan menjadi lebih baik lagi, karena pendidikan kebudayaan akan dapat menarik perhatian dari anak-anak kecil yang ingin ikut mengetahui hal-hal tentang kebudayaan, dana tidak mengherankan anak-anak tersebut nantinya akan menjadi penerus budaya bangsa yang terkenal.

I.       Kaitan Manusia Dengan Kebudayaan

Manusia itu sangat erat kaitannya dengan kebudayaan, karena kebudayaan diibaratkan oleh mereka adalah sebagai hati atau bagian terpenting yang harus ada di dalam suatu masyarakat, dan apabila masyarakat tersebut tidak memiliki kebudayaan, akan diragukan kehidupan mereka yang tenang dan tentran, karena kebudayaan juga bagian penting dari damainya kehidupan masyarakat.

Hakikat manusia harusnya adalah melestarikan kebudayaan yang telah ada dan jangan ditinggalkan apalagi dilupakan karena itu termasuk warisan nenek moyang kita yang telah tiada, dan juga sumber keanekaragaman kita sebagai bangsa timur bisa menjadi hancur. Di indonesia masyarakatnya kini telah jauh dari kebudayaan bangsa, mereka lebih memilih untuk mengikuti kebudayaan barat yang jelas-jelas sudah sangat hancur moralnya. Tapi ini sudah terlambat untuk diatasi. Mengapa? Ibaratnya itu kita seperti berjalan melawan arus yang sangat kencang, seperti itulah yang masyarakat kita sedang alami. Mereka tidak mempersiapkan pertahanan untuk melawan arus kencang tersebut. Bahkan mereka mulai mengikuti arah arus tersebut. Hal ini sangat berbahaya karena jika ini dibiarkan terus maka kebudayaan asli kita akan perlahan-lahan hilang. Tidakkah kita berpikir, bagaimana dengan anak cucu kita kelak yang akan mewariskan kebudayaan kita, sedangkan kebudayaannya itu sudah ‘tercemar’ oleh kebudayaan asing atau luar? Apakah mereka akan bangga dengan kebudayaannya itu? Sungguh ironis memang.

J.       Kesimpulan dan Saran

Hubungan manusia dan kebudayaan itu sangat erat, karena kebudayaan itu merupakan ide-ide atau sebuah gagasan yang diciptakan oleh masyaraka. Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang berada di dalam sebuah masyarakat seharusnya mulai sadar dan mulai untuk melakukan sosialisasi kebudayaan, agar kebudayaan kita tidak hilang dan tidak terganti dengan kebudayaan bangsa barat yang tidak mempunyai moral dan akan merusak aqidah kita sebagai bangsa indonesia.

Sumber-sumber terkait artikel :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar