Rabu, 31 Oktober 2012

Manusia dan Keindahan


Manusia dan Keindahan


Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki cita rasa yang tinggi di dalam menikmati alam keindahan alam yang ada disekitarnya. Keindahan juga dapat membuat ketenangan jiwa dan batin kita yang sedang buruk, apalagi jika keindahan tersebut dapat dinikmati dengan melihatnya langsung tanpa alat bantu.

Subhanallah… inilah kekuasaan Allah SWT yang begitu agung, keindahan alam yang tiada banding yang berbeda satu dengan yang lainnya, keindahan alam juga dapat membuat kita lebih beriman kepada Allah SWT.

Keindahan

Menurut Sulzer keindahan itu hanyalah yang baik. Jika belum baik, ciptaan itu belum indah. Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan amoral adalah tidak indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral.

Jadi keindahan dapat dirasakan jika sesuatu yang kita lihat dengan mata kita itu begitu menarik dan membuat ketenangan di dalam jiwa kita. Keindahan juga dapat memberikan perasaan yang baik terhadap moral, karena sesuatu yang indah merupakan karunia Allah SWT yang sangat ampuh mengobati rasa sakit di hati.

Renungan

Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori.

Teori-teori itu ialah : teori pengungkapan. Teori metafisik dan teori psikologik. 
Renungan juga dapat terjadi ketika kita melihat suatu keindahan, sehingga kita dapat menikmati itu dengan renungan yang nantinya kita akan berpikir lebih jauh lagi tentang apa yang kita renungkan, dan juga renungan dapat menciptakan suatu keindahan di dalam karya seseorang.

Keserasian

Keserasian merupakan bagian atau yang dapat mewujudkan keindahan. Keserasian mengandung unsur pengertian perpaduan , pertentangan, ukuran dan seimbang.

Perpaduan misalnya : orang berpakaian antara kulit dan warna yang dipakai harus cocok.

Contoh yang menunjukkan unsur ukuran-ukuran yang seimbang atau tidak seimbang/serasi, misalnya dalam memadu rumah dari halaman akan kelihatan serasi dan indah apabila rumah yang bagus dengan halamannya yang luas dan ditata dengan bunga-bunga yang indah maka orang akan memuji keserasian itu.

Lagu atau nyanyian-nyanyian merupakan unsur pertentangan antara suara tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-halus yang terpadu begitu rupa sehingga telinga kita dibuat asyik mendengarkan dan hati kita pun merasa puas, tetapi apabila dalam keasyikan itu tiba-tiba terdengar suara yang sumbang kita pun tentunya akan merasa kecewa dalam hal lagu irama yang indah merupakan pertentangan yang serasi.

Keserasian juga merupakan keseimbangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lainnya, di dunia ini segala sesuatu harus seimbang, jika tidak seimbang maka akan tercipta banyak kerusakan. Sedangkan jika seimbang akan tercipta keselarasan, keindahan, dan juga kebaikan-kebaikan yang akan membuat kebaikan-kebaikan lain untuk orang lain.

Kesimpulan dan Saran

Jadi, keindahan merupakan sesuatu hal yang dapat direnungi untuk menjadi seseorang yang lebih baik dan berguna untuk kehidupan di sekitarnya, selain itu juga keindahan harus memiliki keseimbangan di dalamnya, agar memiliki daya tarik tersendiri bagi yang melihatnya.

Sumber-sumber terkait :

Senin, 29 Oktober 2012

MANUSIA dan CINTA KASIH


MANUSIA dan CINTA KASIH

Latar Belakang

Manusia adalah makhluk yang mempunyai jiwa dan perasaan, perasaan inilah yang kadang-kadang membuat manusia menjadi lemah ketika perasaan itu tersakiti dan bias juga menjadi kuat ketika perasaan itu mendapat motivasi dari seseorang.

Akhir-akhir ini manusia semakin banyak terserang penyakit hati yang biasanya disebut dengan “ galau “, nah… perasaan galau ini adalah perasaan yang timbul dari permasalahan yang menyangkut tentang cinta kasih atau percintaan, karena merasa tersakiti oleh orang yang dikasihinya.

Pengertian Cinta Kasih

Definisi Cinta menurut W. J. S. Poerwadarminta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan definisi kasih menurut beliau adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan.  Jadi kalau disimpulkan cinta kasih adalah perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

Cinta kasih sangat diperlukan dalam kehidupan manusia, karena cinta kasih adalah sesuatu hal yang dapat mewarnai hari-hari dan kehidupan seseorang agar menjadi lebih indah dan damai, tetapi terkadang cinta kasih juga dapat membawa kehidupan seseorang menjadi hancur dan dalam keadaan putus asa, sehingga banyak manusia yang mengakhiri hidupnya dengan sia-sia hanya gara-gara masalah cinta.

Cinta Menurut Ajaran Agama

Menurut hadist Nabi Muhammad SAW, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai'an katsura dzikruhu), kata Nabi, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai'an fa huwa `abduhu). Kata Nabi juga, ciri dari cinta sejati ada tiga :

1. lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain,
2. lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan
3. lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri sendiri.

Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Allah SWT, maka ia lebih suka berbicara dengan Alloh Swt, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Alloh SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Alloh SWT daripada perintah yang lain.

Dalam Qur'an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:

1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan "nggemesi". Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya disbanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur'an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.

3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur'an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.

4. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur'an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.

5. Cinta ra'fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur'an menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina (Q/24:2).

6. Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur'an menyebut term ni ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja),sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin(Q/12:33)

7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur'an tetapi dari hadis yang menafsirkan al Qur'an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma'tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa as'aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa'ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il tihab naruha fi qalb al muhibbi

8. Cinta kulfah. yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur'an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)
Inilah definisi cinta menurut pandangan agama Islam yang intinya adalah, cinta yang hakiki dan abadi adalah cinta kepada ALLAH SWT dan kepada Nabi MUHAMMAD SAW yang tidak akan pernah membawa penyesalan dan penderitaan bagi yang melaksanakannya.

Kasih Sayang

Kasih sayang merupakan suatu rasa yang murni ada dalam diri suatu makhluk yang diberikan oleh ALLAH SWT, agar saling saying menyayangi antara sesama. Tidak hanya manusia, binatang pun mempunyai rasa sayang terhadap pasangan hidup serta keluarganya, tetapi rasa sayang pun memiliki banyak tingkatan, namun kasih sayang ini dapat hilang jika terdapat pengkhianatan di dalam kasih sayang tersebut yang membuat tidak nyaman dan sudah hars diakhiri.

Menurut Erich Fromm (1983 : 54 ) dalam bukunya Seni Mencintai yang disebut cinta adalah sikap,suatu orientasi watak yang menentukan hubungan pribadi dengan dunia keseluruhan,bukan menuju suatu “objek” cinta.Selanjutnya,ia mengemukakan juga tentang adanya cinta persaudaraan,cinta keibuan,cinta erotis,cinta diri sendiri,dan cinta terhadap Allah SWT.

Kemesraan

Rasa kemesraan sering menghinggapi kita sebagai manusia yang mempunyai pasangan hidup, rasa ini begitu hebat sehingga banyak orang yang merasakan itu akan sedih jika tidak direalisasikan kepada sang kekasih.

            Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.

Pemujaan

Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Allah SWT Yang Maha Esa. Pemujaan kepada Allah SWT adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya. Cara pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Allah.

Terkadang kita sebagai makhluk yang mempunyai seorang yang istimewa dalam hidupnya, kita sering memuja-muja dia bukan untuk pemujaan sebagai Tuhan, tetapi pemujaan sebagai seorang yang dicintai. Pemujaan seperti ini banyak dilakukan ketika seseorang diantara dua orang kekasih ada yang merasa dikecewakan pasangannya, maka pasangannya pun melakukan hal tersebut untuk meyakinkan dan menghiburnya, agar kekasihnya tersebut kembali kepelukannya.

Itulah definisi pemujaan, pemujaan hanya dilakukan untuk Tuhan semesta alam Allah SWT, tidak boleh dilakukan untuk selain dari Allah, jika kita melakukan hal tersebut, maka kita akan digolongkan sebagai orang yang munafik dan telah kafir dari agamanya.

Belas Kasihan

Pada awalnya, belas kasihan adalah rasa iba yang timbul karena merasa bagian dari kesedihan yang dialami seseorang, sekarang belas kasihan timbul diantara cinta kasih. Jika di dalam cinta kasih timbul rasa belas kasihan diantara sesama, itu memungkinkan agar cinta mereka dapat abadi.

Belas kasih adalah kebajikan di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .

Dalam surat Al –Qolam ayat 4,” maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT.”

Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia mengggugah potensi belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.

Sumber – sumber terkait :










KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN


KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

Latar Belakang
Budaya dasar dengan kesustraan sangat berkaitan dan berhubungan satu sama lain, karena kesusastraan termasuik ke dalam seni, yang terdiri dari beberapa seni keindahan yang dituangkan ke atas sebuah tulisan, sastra juga dapat dinikmati dengan perasaan dan jiwa kita, sehingga jiwa kita seakan-akan merasakan keindahan yang terdapat di dalam sebuah sastra.

Pendekatan Kesusastraan
Istilah sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti " teks yang mengandung instruksi  " atau " pedoman ", dari kata dasar śās- yang berarti " instruksi " atau " ajaran ". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada " kesusastraan " atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Kesusastraan juga termasuk ke dalam ilmu budaya dasar atau yang pada awalnya dinamakan Basic Humanities, karena Istilah Humanities sendiri berasal dari bahasa latin, humanus yang berari manusiawi, berbudaya, dan halus. Jadi, humantities berkaitan erat dengan nilai-nilai sebagai homo humanities.
Kesustraan mengenal beberapa istilah di bidangnya, seperti sastra dan sastrawi. Sastra merupakan kumpulan kata-kata yang terindah dalam bentuk teks sederhana, sedangkan sastrawi merupakan kumpulan kata-kata yang indah yang terdapat dalam nuansa berbentuk puitis dan abstraknya.
Selain itu, dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
Ilmu Budaya Dasar sendiri adalah ilmu yang mencakup semua cabang humanities tersebut, sehingga diharapkan dengan memperlajari ilmu budaya dasar, seseorang dapat mengembangkan kepribadiaanya menjadi homo humanities.
Ini menunjukkan bahwa kesusastraan masih termasuk ke dalam ilmu budaya dasar yang masih berkaitan karena hubungan seni.

Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Puisi
Istilah puisi menurut Samuel Taylor Coleridge adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat berhubungannya, dan sebagainya.
Kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1. Figura bahasa
2. Kata – kata yang bermakna ganda.
3. Kata – kata berjiwa.
4. Kata – kata yang sudah diberi nilai-nilai,rasa,dan asosiasi-asosiasi tertentu.

Berikut adalah beberapa alasan – alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD adalah :
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
     Pengalaman hidup seseorang dapat dijadikan sebuah lantunan lagu maupun puisi yang sangat indah, karena mengandung unsur-unsur kenyataan yang sudah dialami  dan tidak mengherankan puisi tersebut dapat menjadi panutan untuk orang lain yang mempunyai pengalaman yang sama dengan makna puisi tersebut.
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
     Puisi dapat membuat kita atau seseorang merenungi makna yang terkandung dalam pusisi tersebut, hingga ia merasakan ketenangan di dalam dirinya dan akan melakukan hal-hal yang baik setelah meresapi makna puisi yang telah dibaca.
3. Puisi dan keinsyafan social
     Puisi juga dapat menjadi media kesadaran sosial yang apabila dibacakan dapat membuat seseorang sadar akan perilaku mereka yang kadang-kadang tidak sesuai dengan norma

Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi
Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau lcarya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan pezicataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :

1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.

2. Prosa fiksi memberikan infonnasi
Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensildopedi. Dalam novel sexing kita dapat belajan sesuatu yang lebih datipada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.

3. Prosa fiksi memberikan warisan cultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.

4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman¬pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.

Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan yang dapat diambil dari semua uraian di atas tentang kesusastraan adalah kita dapat mengetahui bahwa kesusastraan itu masih termasuk ke dalam ilmu budaya dasar yang mempunyai sebuah penilaian tersendiri bagi yang mendengar maupun yang membacanya.
Seharusnya ilmu-ilmu budaya dasar dapat dikembangkan lagi menjadi lebih baik, karena ilmu-ilmu seperti itu dapat menjadi alat bantu keinsyafan seseorang yang telah melakukan banyak kesalahn dalam hidupnya.


Sumber-sumber terkait :
http://pheythieq.blogspot.com/2009/05/pengertian-puisi-menurut-para-ahli.html

Minggu, 28 Oktober 2012

Manusia dan Kehidupan



Manusia dan Kehidupan


A.    Latar Belakang

Manusia dan kehidupan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena kedua hal tersebut saling berkaitan satu sama lain. Manusia tidak akan disebut manusia jika tidak memiliki kehidupan, sedangkan kehidupan dapat dikatakan kehidupan jika kahidupan itu memberi manfaat untuk yang lainnya.

B.     Pengertian Manusia dan Kehidupan

Manusia menurut NICOLAUS D. & A. SUDIARJA adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang. Itu berarti bahwa di dalam manusia terdiri dari unsur jasmani serta rohani yang membuktikan bahwa manusia tersebut memiliki kehidupan.
Sedangkan Kehidupan menurut CAMPBELL, REECE,MITCHELL merupakan suatu hirarki, dimana setiap tingkat sruktur biologis merupakan pengembangan dari tingkatan di bawahnya, yang berarti bahwa kehidupan itu dimulai dari sebuah benih yang dikandung oleh seorang ibu yang kemudian ia akan menjadi sebuah kehidupan yang berbentuk manusia.

C.  Hakekat Manusia

Manusia diciptakan Allah Swt. Berasal dari saripati tanah, lalu menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk yang paling sempurna yang memiliki berbagai kemampuan. Oleh karena itu, manusia wajib bersyukur atas karunia yang telah diberikan Allah Swt. 

Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal tanah dengan mempergunakan bermacam-macam istilah, seperti : Turab, Thien, Shal-shal, dan Sualalah. Hal ini dapat diartikan bahwa jasad manusia diciptakan Allah dari bermacam-macam unsure kimiawi yang terdapat dari tanah. Adapun tahapan-tahapan dalam proses selanjutnya, al-Quran tidak menjelaskan secara rinci. Manusia yang sekarang ini, prosesnya dapat diamati meskipun secara bersusah payah. Berdasarkan pengamatan yang mendalam dapat diketahui bahwa manusia dilahirkan ibu dari rahimnya yang proses penciptaannya dimulai sejak pertemuan antara permatozoa dengan ovum.

Manusia dicitakan oleh ALLAH SWT adalah sebagai khalifah atau pemimpin yang adil di dalam urusan menjaga kehidupan di dunia ini, tetapi di antara banyak manusia hanya sedikit yang memenuhi hakikat tersebut, karena pada zaman sekarang ini sudah banyak manusia yang tidak amanah dan adil dalam mengurus dan menjaga kehidupan di dunia ini.

D.    Kepribadian Bangsa Timur

Kepribadian bangsa Timur sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada, salah satu yang termasuk ke dalam bangsa timur adalah negara Indonesia. Negara Indonesia atau negara kita ini sangat terbuka dalam bersosialisasi dengan bangsa lain, termasuk juga dalam menerima kebudayaan asing yang berasal dari luar, khususnya dalam kebudayaan perbendaharaan, seperti : Handphone, komputer dan lain sebagainya.
Bangsa Timur juga dikenal sebagai bangsa yang ramah tamah dalam menerima pertemanan, juga dikenal sebagai bangsa yang memiliki banyak kebudayaan yang sangat eksotik dan menarik banyak perhatian wisatawan yang melihatnya.

E.  Pengertian Kebudayaan

           Kebudayaan menurut Edward B. Taylor merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
Kebudayaan juga dapat disebut sebagai hatinya masyarakat, karena jika di dalam masyarakat tidak ada kebudayaan, maka kehidupan di dalam masyarakat itu akan kurang tersosialisasi dengan baik dan akan menjadi kehidupan yang tidak menarik.

F.  Unsur-unsur Kebudayaan

Menurut para ahli yang bisa ditemukan yaitu C. Kluckhon mengartikan Unsur – Unsur Budaya yaitu memiliki 7  macam yang memiliki arti tersendiri yaitu seperti:

1. Bahasa yaitu terdiri atas bahasa lisan, bahasa tertulis, dan juga Naskah Kuno.

2. Sistem Pengetahuan yaitu sistem pengetahuan yang dimiliki oleh manusia untuk merancang sesuatu untuk berguna bagi seluruh masyarakat Indonesia. Seperti halnya: teknologi, Handphone, dan Internet menjadi suatu teknologi yang terjamin Kualitasnya.
3. Organisasi Sosial yaitu Organisasi yang terdiri atas sistem kekerabatan, sistem komunitas, dan juga sistem politik lainnya.

4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi yaitu alat – alat produks, senjata, wadah, alat untuk membuat api, dan perhiasan.

5. Sistem Mata Pencaharian Hidup yaitu dalam sistem ini dibutuhkan suatu kreatifitas yang unik dan juga membangun diri untuk bisa menciptakan lapangan kerja yang hebat. Seperti Halnya: seorang nelayan yang mencari pekerjaan untuk keluarganya.

6. Sistem Realigi yaitu suatu sistem dimana kita harus mewujudkan rasa bersyukur terhadap Allah yang memberikan suatu pemikiran dan akal hidup dalam keyakinan dan gagasan – gagasan yang bisa di petik dalam benda – benda yang suci.

7. Kesenian yaitu terwujudnya suatu pikiran rasa, karsa dan ciptaan untuk mewujudkan suatu tindakan interaksi berpola antara sesama seniman yang hebat dan berkreasi.

G.  Wujud Kebudayaan

Wujud kebudayaan itu dapat adalah gagasan, atau ide-ide yang dituangkan seseorang atau masyarakat untuk memenuhi kebutuhan terhadap kebudayaan tersebut, Wujud kebudayaan itu menurut J.J. HOENIGMAN terbagi menjadi 3, yaitu :

o Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

o Aktivitas (tindakan)

Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
o Artefak (karya)

Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.

Ketiga wujud kebudayaan ini tidak dapat terpisahkan, karena jika terpisah akan menyebabkan hal-hal yang dan dapat mengakibatkan kebudayaan tersebut menjadi rusak.

H.  Orientasi Nilai Budaya

Kluckhohn   dalam   Pelly   (1994)   mengemukakan   bahwa   nilai   budaya merupakan  sebuah  konsep  beruang lingkup  luas  yang  hidup  dalam  alam  fikiran sebahagian besar warga suatu masyarakat, mengenai apa yang paling berharga dalam hidup. Rangkaian konsep itu satu sama lain saling berkaitan dan merupakan sebuah sistem nilai – nilai budaya.

            Terdapat banyak nilai kehidupan yang ditanamkan oleh setiap budaya yang ada di dunia. Nilai kebudayaan pasti berbeda-beda pada dasarnya tetapi kesekian banyak kebudayaan di dunia ini memiliki orientasi-orientasi yang hampir sejalan terhadap yang lainnya. Jika dilihat dari lima masalah dasar dalam hidup manusia, orientasi-orientasi nilai budaya hampir serupa.

Lima Masalah Dasar Dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia ( kerangka Kluckhohn ) :

1.      Hakekat Hidup
2.      Hidup itu buruk
3.      Hidup itu baik
4.      Hidup bisa buruk dan baik, tetapi manusia tetap harus bisa berikthtiar agar hidup bisa menjadi baik.
5.      Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan.
6.      Hakekat Karya
7.      Karya itu untuk menafkahi hidup
8.      Karya itu untuk kehormatan.
Persepsi Manusia Tentang Waktu

Berorientasi hanya kepada masa kini. Apa yang dilakukannya hanya untuk hari ini dan esok. Tetapi orientasi ini bagus karena seseorang yang berorientasi kepada masa kini pasti akan bekerja semaksimal mungkin untuk hari-harinya.

Orientasi masa lalu. Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan untuk menjadi sebuah evolusi diri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan yang tidak dilakukan.

Orientasi masa depan. Manusia yang futuristik pasti lebih maju dibandingkan dengan lainnya, pikirannya terbentang jauh kedepan dan mempunyai pemikiran nyang lebih matang mengenai langkah-langkah yang harus di lakukann nya.

·         Pandangan Terhadap Alam
·         Manusia tunduk kepada  alam yang dashyat.
·         Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam.
·         Manusia berusaha menguasai alam.
·         Hubungan Manusia Dengan Manusia
·         Orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan kepada sesamanya, barjiwa gotong royong.
·         Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang mempunyai otoriter untuk memerintah dan memimpin.
·         Individualisme, menilai tinggi uaha atas kekuatan sendiri.

H.     Pendidikan Kebudayaan

Pendidikan kebudayaan sangat penting untuk dipelajari, malah sebaiknya ditingkatkan menjadi lebih baik lagi, karena pendidikan kebudayaan akan dapat menarik perhatian dari anak-anak kecil yang ingin ikut mengetahui hal-hal tentang kebudayaan, dana tidak mengherankan anak-anak tersebut nantinya akan menjadi penerus budaya bangsa yang terkenal.

I.       Kaitan Manusia Dengan Kebudayaan

Manusia itu sangat erat kaitannya dengan kebudayaan, karena kebudayaan diibaratkan oleh mereka adalah sebagai hati atau bagian terpenting yang harus ada di dalam suatu masyarakat, dan apabila masyarakat tersebut tidak memiliki kebudayaan, akan diragukan kehidupan mereka yang tenang dan tentran, karena kebudayaan juga bagian penting dari damainya kehidupan masyarakat.

Hakikat manusia harusnya adalah melestarikan kebudayaan yang telah ada dan jangan ditinggalkan apalagi dilupakan karena itu termasuk warisan nenek moyang kita yang telah tiada, dan juga sumber keanekaragaman kita sebagai bangsa timur bisa menjadi hancur. Di indonesia masyarakatnya kini telah jauh dari kebudayaan bangsa, mereka lebih memilih untuk mengikuti kebudayaan barat yang jelas-jelas sudah sangat hancur moralnya. Tapi ini sudah terlambat untuk diatasi. Mengapa? Ibaratnya itu kita seperti berjalan melawan arus yang sangat kencang, seperti itulah yang masyarakat kita sedang alami. Mereka tidak mempersiapkan pertahanan untuk melawan arus kencang tersebut. Bahkan mereka mulai mengikuti arah arus tersebut. Hal ini sangat berbahaya karena jika ini dibiarkan terus maka kebudayaan asli kita akan perlahan-lahan hilang. Tidakkah kita berpikir, bagaimana dengan anak cucu kita kelak yang akan mewariskan kebudayaan kita, sedangkan kebudayaannya itu sudah ‘tercemar’ oleh kebudayaan asing atau luar? Apakah mereka akan bangga dengan kebudayaannya itu? Sungguh ironis memang.

J.       Kesimpulan dan Saran

Hubungan manusia dan kebudayaan itu sangat erat, karena kebudayaan itu merupakan ide-ide atau sebuah gagasan yang diciptakan oleh masyaraka. Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang berada di dalam sebuah masyarakat seharusnya mulai sadar dan mulai untuk melakukan sosialisasi kebudayaan, agar kebudayaan kita tidak hilang dan tidak terganti dengan kebudayaan bangsa barat yang tidak mempunyai moral dan akan merusak aqidah kita sebagai bangsa indonesia.

Sumber-sumber terkait artikel :

Sabtu, 27 Oktober 2012

ISD Sebagai Salah Satu MKDU



ISD Sebagai Salah Satu MKDU

A.    Latar Belakang

Mata Kuliah Dasar Umum atau (MKDU) merupakan pendidikan dasar dan menengah yang menjadi bagian pendukung dari sebuah mata kuliah utama yang peranannya sangat diperlukan untuk meningkat ke tingkat yang lebih tinggi. Mata Kuliah Dasar Umum ini dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan taqwa kepada ALLAH yang Maha ESA, menigkatkan kecerdasan, kepandaian dan lain sebagainya.

Mata kuliah dasar umum ini memiliki banyak macamnya, salah satunya Ilmu Sosial Dasar (ISD) yang menjadi bagian terpenting dari sebuah MKDU karena dengan mata kuliah tersebut seseorang dapat mengerti lebih dalam tentang kehidupan di dalam bermasyarakat maupun bernegara.

B.     Pengertian ISD ( Ilmu Sosial Dasar ) dan IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial )

Istilah ilmu sosial menurut Ralf Dahrendorf, seorang ahli sosiolog Jerman dan penulis buku Class and Class Conflict in Industrial Society yang dikenal sebagai pencetus Teori Konflik Non-Marxis, merupakan suatu konsep yang ambisius untuk mendefinisikan seperangkat disiplin akademik yang memberikan perhatian pada aspek-aspek kemasyarakatan manusia.

Somantri (Sapriya:2008:9) menyatakan IPS adalah penyederhanaan atau disiplin ilmu ilmu sosial humaniora serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan.

Ilmu Sosial Dasar dengan Ilmu Pengetahuan Sosial saling berkaitan karena kedua ilmu ini sama-sama mempelajari tentang kehidupan sosial di dalam bermasyarakat yang baik dan benar.

C.     Tujuan ISD ( Ilmu Sosial Dasar ) dan IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial )

ISD ( Ilmu Sosial Dasar ) dan IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial ) memiliki tujuan yang berbeda di dalam materinya, adapun tujuan tersebut adalah :

Tujuan ISD

·         Membantu perkembangan pola pikir mahasiswa
·         Berkepribadian baik
·         Memperoleh wawasan yang lebih luas
·         Menyadari dan memahami berbagai kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada didalam masyarakat .
·         Peka dan tanggap tehadap masalah-masalah sosial yang timbul didalam masyarakat dan ikut serta dalam usaha-usaha menggulangi masalah tersebut .
·         Sadar akan setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat bersifat kompleks dan hanya dapat mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner .g. Memahani dibidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi guna menanggulangi masalah sosial yang timbul didalam masyarakat


Tujuan IPS

Secara hirarki, tujuan pendidikan nasional pada tataran operasional dijabarkan dalam tujuan institusional tiap jenis dan jenjang pendidikan. Selanjutnya pencapaian tujuan institusional ini secara praktis dijabarkan dalam tujuan kurikuler atau tujuan mata pelajaran
pada setiap bidang studi dalam kurikulum, termasuk bidang studi IPS.
Akhirnya tujuan kurikuler secara praktis operasional dijabarkan dalam tujuan instruksional atau tujuan pembelajaran.

Sub bahasan ini dibatasi pada uraian tujuan kurikuler bidang studi IPS. 
Tujuan kurikuler IPS
yang harus dicapai sekurang-kurangnya meliputi hal-hal berikut:

·         membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupan masyarakat;
·         membekali peserta didik dengan kemapuan mengidentifikasi, menganalisa dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat
·         membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan
sesama warga masyarakat dan dengan berbagai bidang keilmuan serta
berbagai keahlian;
·         membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif, dan keterampilan terhadap lingkungan hidup yang menjadi bagian
kehidupannya yang tidak terpisahkan; dan
·         membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan
pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembagan kehidupan,
perkembangan masyarakat, dan perkembangan ilmu dan teknologi.

Kelima tujuan di atas harus dicapai dalam pelaksanaan kurikulum IPS di berbagai lembaga pendidikan dengan keluasan, kedalaman dan bobot yang sesuai dengan jenis dan jenjang pendidikan yang dilaksanakan.

D.    ISD ( Ilmu Sosial Dasar ) dan IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial )

Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial keduanya sama-sama mendalami tentang kesosialan di dalam masyarakat maupun dalam memberikan kejelasan tentang macam-macam bentuk ilmu sosial. ISD dan IPS memiliki kesamaan dan perbedaan, diantaranya :

PERSAMAAN :

·         Merupakan bahan studi untuk kepentingan program studi pendidikan / pengajaran
·         Masing-masing sebagai disiplin ilmu yang berdiri sendiri
·         Mempunyai Materi  yang terdiri dari  kenyataan sosial  dan masalah sosial

PERBEDAAN :

·     Ilmu Sosial Dasar  diberikan di perguruan tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan  di sekolah dasar dan sekolah  lanjutan
·     Ilmu Sosial Dasar merupakan  satu mata kuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan  kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
·     Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengatuhuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.

E.     Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar

Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok Bahasan, dari kedelapan pokok bahasan tersebut maka
ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :

1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Masalah pemuda dan sosialisasi.
4. Masalah hubungan warga Negara dan Negara
5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
6. Masalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan Integrasi
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

F.      Kesimpulan dan Saran

Jadi, Ilmu Sosial Dasar itu sangat diperlukan agar seseorang maupun siswa dapat mengerti arti
sosial, masalah sosial, serta berkehidupan dengan cara sosialisasi. Diharapkan juga dengan adanya
ilmu sosial dasar ini, hidup di dalam bermasyarakat menjadi lebih indah, nyaman, tenang dan damai.

Sumber - sumber terkait :