MANUSIA DAN HARAPAN
Latar Belakang
Manusia
diciptakan oleh ALLAH SWT yang Maha Agung dan Maha Pengasih, ALLAH SWT
menciptakan manusia itu memiliki berbagai macam bentuk dan berbagai macam
kodrat, kodrat-kodrat ini terkadang banyak yang tidak dapat diterima oleh
manusia itu sendiri, inilah yang
menyebabkan banyaknya harapan-harapan yang muncul di tengah-tengah masyarakat
yang mendapati kodrat yang menurut mereka kurang baik
Manusia sebagai
makhluk, pasti mempunyai kelemahan yang banyak, karena makhluk tidak sesempurna
penciptanya. Kelemahan-kelemahan ini banyak macamnya, sifat berharap pun dapat
menjadi sesuatu yang dapat membangkitkan pemilik harapan tersebut untuk
mengejar harapannya, tetapi bagi yang Cuma bisa berharap, harapan itu pun dapat
menjadi buruk kedepannya, bagi dirinya maupun lingkungannya. Contohnya : ketika
manusia melihat saudaranya yang mempunyai kehidupan yang mewah dan baik
menurutnya, disinilah pasti akan timbul harapan dari dirinya untuk dapat menjadi
seperti saudaranya tersebut, harapan itu bisa tercapai jika ia mau berusaha
dengan lebih giat dan tekun lagi, tetapi harapan itu bisa jadi Cuma angan-angan
semata tanpa adanya usaha untuk memulai membangun harapannya tersebut, nah...
inilah yang dimaksud harapan yang bisa membuat kerugian.
Pengertian Harapan
Harapan
berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga
harapan dapat diartikan sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Yang dapat
disimpulkan harapan itu menyangkut permasalahan masa depan. Setiap manusia
mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam
hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa
pesan – pesan kepada ahli warisnya.Harapan tersebut tergantung pada
pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing – masing.
Misalnya, Budi hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan
untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan terkadang
akan berakibat menjadi tertawaan orang banyak seperti pribahasa “Si pungguk merindukan
bulan”, walaupun tidak ada yang tidak mungkin didunia ini bila Tuhan
berkehandak. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri
sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan dapat
terwujud, maka diperlukan usaha dengan sungguh – sungguh, berdoa dan pada
akhirnya bertawakal agar harapan itu dapat terwujud.
Menurut Abraham Maslow sesuai
dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
a) Kelangsungan hidup (survival)
b) Keamanan (safety)
c) Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d) Diakui linkungan (status)
e) Perwujudan cita – cita (self actualization)
a) Kelangsungan hidup (survival)
b) Keamanan (safety)
c) Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d) Diakui linkungan (status)
e) Perwujudan cita – cita (self actualization)
Inilah harapan-harapan
yang kerap kali menyelimuti masyarakat social kita, karena disebabkan juga oleh
kejamnya pemerintahan, karena pemerintahan sekarang banyak yang tidak adil dan
tidak mewakili rakyat yang ada dibawah kekuasaannya mereka.
Kesimpulan dan Saran
Jadi,
mempunyai harapan itu boleh-boleh saja, tetapi jika harapan tersebut sulit
untuk dikejar, maka mintalah bantuan kepada ALLAH SWT dengan cara bertawakkal
kepada-NYA. Harapan mempunyai banyak tipu daya di dalamnya agar siapa saja yang
mengejar dapat terhinakan, jadi kejarlah harapanmu walau ke ujung dunia sekali
pun, dan jangan lupa terhadap ALLAH SWT yang Maha Pemberi dan Maha Pengasih.
Sumber terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar