Senin, 01 April 2013

HUBUNGAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN (TUGAS)


HUBUNGAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Latar Belakang

Secara bahasa, manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berfikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Sedangkan secara umum pengertian kebudayaan merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.

Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai:

-          Penganut kebudayaan,
-          Pembawa kebudayaan,
-          Manipulator kebudayaan, dan
-          Pencipta kebudayaan.

Disamping itu, kebudayaan manusia itu menciptakan suatu keindahan yang biasa kita sebut dengan suatu seni. Keindahan atau seni dibutuhkan oleh setiap manusia agar kehidupan yang dijalaninya menjadi lebih indah.

Manusia dan keindahan atau seni memang tidak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya menjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan.

Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender.

Manusia Sebagai Pencipta Dan Pengguna Kebudayaan

Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di bumi ini. Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.

Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya.

Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. Sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai:

Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompoknya

-          Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain.
-          Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
-          Pembeda manusia dan binatang
-          Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku didalam pergaulan.
-          Pengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat dan menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
-          Sebagai modal dasar pembangunan.

Kesimpulan

            Jadi, manusia dan kebudayaan saling berhubungan, tidak akan pernah dapat dipisahkan karena keduanya seperti dua tanduk yang saling berhubugan.

Sumber :

Tulisan MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Latar Belakang

Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang saling berhubungan yang tidak dapat dipisahkan sama sekali, karena manusia di kehidupan ini pasti membentuk suatu perkumpulan yang terdiri juga dari manusia-manusia yang biasa disebut masyarakat. Masyarakat ini pasti memiliki kehidupan yang bermacam-macam, dilihat dari kehidupannya yang penuh dengan kebudayaan, karena suatu masyarakat atau suatu kumpulan manusia kalau tidak mempunyai kebudayaan, maka kehidupan mereka seperti hidup di padang pasir yang tandus.

Kebudayaan itu sangat melekat di hati dan kehidupan banyak manusia, karena kebudayaan itu membuat kehidupan mereka menjadi lebih sempurna, seperti halnya dalam beragama, di dalam agama pun banyak mengandung kebudayaan karena dianggap sebagai sarana da’wah agar beragama pun menjadi lebih terbawa suasana beribadah yang tenang dan khusyuk.

Kebudayaan juga merupakan hal yang mempengaruhi keadaan pariwisata di Indonesia, sebab dengan adanya keragaman budaya di Indonesia maka akan semakin banyak orang-orang asing atau yang biasa disebut tourist akan datang ke Indonesia untuk mengetahui serta menyaksikan keragaman budaya di Indonesia ini, dan juga dengan banyaknya tourist yang datang, maka devisa untuk Negara Indonesia berlimpah ruah.

Pengertian Kebudayaan

Menurut Robert H Lowie, Kebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.

Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuia dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan.pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri itu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang membuatnya.

 Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan  manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya.

KESIMPULAN

Jadi manusia dan kebudayaan merupakan 2 hal yang tidak bisa dan takkan pernah bisa di pisahkan, karena manusia di dalam kehidupannya harus dan pasti memiliki kebudayaan yang membuat hidup manusia menjadi lebih baik dan lebih tenteram, kebudayaan-kebudayaan tersebut juga harus kita lestarikan dan kita jaga, sehingga kebudayaan tersebut tidak hilang.

DAFTAR PUSTAKA :



Ilmu Sosial Dasar Sebagai Salah Satu Mata Kuliah Dasar Umum (TUGAS)


Ilmu Sosial Dasar Sebagai Salah Satu Mata Kuliah Dasar Umum

Pengertian Ilmu Sosial Dasar

Ilmu Sosial Dasar diberikan pada tingkat pendidikan dasar maupun tingkat pendidikan lanjutan menengah pertama sampai menengah atas dan untuk pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual
.
Dalam Arti Luas Ilmu Sosial Dasar dapat mengembangkan kesadaran manusia menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan makhluk social dalam kehidupan masyarakat serta dapat menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat dan dapat memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada manusia sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan mahluk sosial yang beradab dalam mempraktikan pengetahuan akademik dan keahliannya.

Tujuan Ilmu Sosial Dasar

Adalah sebagai salah satu Mata kuliah Dasar Umum(MKDU), Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan siswa agar :

Dimana kita dapat memahami dan menyadari adanya kenyataan – kenyataan sosial dan masalah – masalah sosial yang ada di masyarakat.

Peka terhadap masalah – masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha – usaha menanggulanginya.

menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya, mempelajarinya, secara kritis – interdisipliner.

memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

Ada 3 Ilmu Pengetahuan Sosial yang masih berkaitan dengan Ilmu Sosial Dasar diantaranya :

1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince )
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah

2. Ilmu-ilmu sosial ( social scince )

ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.

3. Pengetahuan budaya ( the humanities )
bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.


Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial mempunyai beberapa Persamaan dan Perbedaan Antara Lain:

A.Persamaan Ilmu Sosial Dasar Dan Ilmu Pengetahuan Sosial :


- Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan bahan studi untuk kepentingan program studi pendidikan / pengajaran
- Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosiadisiplin ilmu yang berdiri sendiri
- Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosia mempunyai Materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial


B.Perbedaan Ilmu Sosial Dasar Dan Ilmu Pengetahuan Sosial :

- Ilmu Sosial Dasar diberikan di perguruan tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di sekolah dasar dan sekolah lanjutan
- Ilmu Sosial Dasar merupakan satu mata kuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
- Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengatuhuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.


Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar

Materi Ilmu Sosial Dasar dapat saya simpulkan atas tiga golongan yaitu :

Kenyataan – kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat yang secara bersama sama merupakan masalah sosial tertentu

Konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan – kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar (elementer) yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah – masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial

Masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan – kenyataan sosial yang antara satu dengan yang lainnya saling berkaitan.

Sumber-sumber terkait :


Tulisan ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI SALAH SATU MATA KULIAH DASAR UMUM


ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI SALAH SATU MATA KULIAH DASAR UMUM

Latar Belakang        

Ilmu sosial dasar merupakan ilmu yang menjadi bagian dari suatu mata kuliah dasar yang lahir atas tuntutan masyarakat dan Negara akan kehidupan yang bersosialisasi. Mata kuliah ini seperti diwajibkan pada setiap perguruan tinggi baik negri maupun swasta, karena ilmu ini merupakan ilmu yang menyangkut tentang kehidupan bermasyarakat yang sangat diperlukan untuk dapat menjembatani atau menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi di dalam sebuah kehidupan masyarakat.

Ilmu ini juga merupakan ilmu yang patut dipelajari bukan cuma oleh mahasiswa perguruan tinggi, tetapi ilmu ini juga diperuntukan untuk masyarakat yang ingin belajar baik muda maupun tua. Ilmu ini wajib diadakan mengingat peranan pentingnya di dalam menangani permasalahan-permasalahan yang terjadi.

Permasalahan banyak muncul karena kurangnya sosialisasi masyarakat terhadap lingkungannya, begitu juga dengan kehidupan Negara kita yang saat ini banyak mengalami cobaan-cobaan serta masalah yang menimpa, maka dari itulah ilmu ini muncul atas tuntutan masyarakat dan Negara.

Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi kekayaan Negara. Selain itu, sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang “elite” bagi masyarakat kita sendiri, kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, tidak mengenali dimensi – dimensi lain di luar disiplin keilmuannya. Dan perguruan tinggi  seolah-olah menara gading yang banyak menghasilkan sarjana-sarjana “tukang” tidak mau dan peka terhadap denyut kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan masyarakat.

Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan yang terdiri atas.

Kemampuan akademis

Kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, maupun berpikir logis, kritis, sitematis, dan analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan alternative pemecahannya

Kemampuan professional

Kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.

Kemampuan personal

Kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan  yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.

Dengan kemampuan-kemampuan seperti inilah para mahasiswa diharuskan agar menjadi mahasiswa yang dapat menyelesaikan suatu masalah yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat.

Tujuan Ilmu Sosial Dasar

Tujuan Ilmu sosial dasar ialah membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yang lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yang mengharapkan dari sikap mahasiswa , khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manisia-manusia lainnya, serta sikap dan tingkah laku manusia-mnusia lain terhadap manusia yang bersangkutan secara timbal balik. untuk memahami dan menyadari adanya kenyataan sosial dalam masyarakat dan masalah sosial dalam masyarakat merupakan masalah yang kompleks.

Ilmu ini berguna bagi banyak permasalahan sosial yang kini sedang terjadi , diharapkan agar permasalahan-permasalahan tersebut dapat terselesaikan, inilah tugas yang diemban oleh para mahasiswa yang di dalam pembelajaran di kampusnya sudah mendapatkan ilmu sosial dasar.

Kesimpulan

Jadi ilmu sosial dasar ini wajib, dan harus terus di tegakkan agar mahasiswa-mahasiswa yang mempelajarinya dapat berguna bagi masyarakat dalam bentuk membantu permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi, maka dari itulah ilmu sosial dasar ini termasuk ke dalam salah satu mata kuliah dasar umum.

Sumber-sumber terkait :

http://aang-uzumaki-aang.blogspot.com/2010/09/ilmu-sosial-dasar-sebagai-salah-satu.html

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan (TUGAS)


Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan

A.  Pendekatan Kesusastraan

Ilmu Budaya Dasar pada kali ini berkaitan dengan budaya yang ada dalam keseharian dan budaya bangsa. Ada istilah Humanities yang berasal dari bahasa latin yaitu, manusiawi, berbudaya, dan halus. Hal ini tentunya sangat baik jika kita pelajar, karna kita akan mendapatkan ciri dari manusia yang baik dalam bermasyarakat. Istilah Humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya seperti filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuk satra, sejarah, cerita rakyat, dsb. Dari semua itu intinya adalah mempelajari masalah manusia dan kebudayaan.

Contohnya saja dalam bidang kesenian, seni adalah suatu ekspresi dari jiwa manusia. Segala kebebasan hasil karya dari manusia bebas dituangkan dalam ekspresi seni. Seni lebih berbicara banyak dalam kebudayaan, bahkan budaya dapat menggambarkan ciri dari suatu bangsa yang bermartabat.

B.   Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa

Prosa adalah cerita rekaan dan diartikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pameran,lakuan,peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Dalam kesusastraan kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.

Prosa lama meliputi :

· Dongeng: Cerita yang tidak benar-benar terjadi.
· Hikayat: Cerita yang sulit diterima akal,merupakan cerita rekaan, namun memiliki Pesan dan amanat bagi pembacanya.
· Sejarah: Kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul.

Prosa baru Meliputi :

*Kisah: Satuan naratif yang seringkali dibedakan dari cerita.
*Cerpen: Suatu bentuk prosa naratif fiktif, cenderung padat dan langsung pada tujuannya,
*Novel: Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya berbentuk cerita.
*Biografi: Kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
*Otobiografi: Biografi yang ditulis oleh subyeknya.

C.  Nilai-Nilai dalam Prosa Fiksi

Prosa fiksi dalah prosa yang mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra, nilai-nilai prosa fiksi antara lain:

1. Memberikan wawasan
2. Memberikan inforrmasi
3. Memberikan kesenangan
4. Memberikan warisan budaya

D. Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi

Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenal kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistic/esthetic, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata – katanya.
Kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :

1. Figura bahasa
2. Kata – kata yang bermakna ganda.
3. Kata – kata berjiwa.
4. Kata – kata yang sudah diberi nilai-nilai,rasa,dan asosiasi-asosiasi tertentu.

alasan – alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD adalah sebagai berikut :

1. Hubungan puisi deengan pengalaman hidup manusia.
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
3. Puisi dan keinsyafan social

Daftar Pusaka :

Tulisan Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan


Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan

Latar Belakang

Ilmu Budaya Dasar merupakan ilmu yang mempelajari konsep-konsep kehidupan suatu masyarakat, baik di dalam masyarakat tersebut maupun di luar, selain itu ilmu ini pun mempelajari tentang kehidupan kebudayaan yang ada dalam suatu masyarakat, sehingga kebudayaan yang terdapat dalam suatu masyarakat tersebut dapat terjaga dan dilestarikan dengan baik.

Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep.

Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan, yaitu :

1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat,
    budaya daerah dan budaya nasional

            Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia. Unsur-unsur kebudayaan :

1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi

Pengertian Kesusastraan

Menurut Mursal Esten (1978 : 9) Sastra atau Kesusastraan adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia. (dan masyarakat) melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek yang positif terhadap kehidupan manusia (kemanusiaan).

            Kesusastraan merupakan sebuah karya yang dapat direalisasikan dalam bentuk apapun, baik dengan pencitraan melalui lisan maupun perbuatan, inilah yang menjadikan kesusastraan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan ilmu budaya dasar, karena kesusastraan dapat digunakan sebagai alat untuk memecahkan banyak permasalahan yang terjadi di dalam suatu masyarakat.

            Kesusastraan juga merupakan sarana untuk mensosialisasikan suatu peristiwa atau sejarah yang benar-benar terjadi, agar penyampaiannya lebih menarik banyak perhatian, sehingga isi ataupun kandungan yang disampaikan dapat terealisasikan.

Secara morfologis, kesusastraan dibentuk dari dua kata, yaitu su dan sastra dengan mendapat imbuhan ke- dan -an. Kata su berarti baik atau bagus, sastra berarti tulisan. Secara harfiah, kesusastraan dapat diartikan sebagai tulisan yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa, bentuk, maupun isinya.

Ada tiga hal yang berkaitan dengan pengertian sastra, yaitu ilmu sastra, teori sastra, dan karya sastra.

Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki secara ilmiah berdasarkan metode tertentu mengenai segala hal yang berhubungan dengan seni sastra. Ilmu sastra sebagai salah satu aspek kegiatan sastra meliputi hal-hal berikut,yakni :

·         Teori sastra, yaitu cabang ilmu sastra yang mempelajari tentang asas-asas, hukum-hukum, prinsip dasar sastra, seperti struktur, sifat-sifat, jenis-jenis, serta sistem sastra.
·         Sejarah sastra, yaitu ilmu yang mempelajari sastra sejak timbulnya hingga perkembangan yang terbaru.
·         Kritik sastra, yaitu ilmu yang mempelajari karya sastra dengan memberikan pertimbangan dan penilaian terhadap karya sastra. Kritik sastra dikenal juga dengan nama telaah sastra.
·         Filologi, yaitu cabang ilmu sastra yang meneliti segi kebudayaan untuk mengenal tata nilai, sikap hidup, dan semacamnya dari masyarakat yang memiliki karya sastra.

Keempat cabang ilmu tersebut tentunya mempunyai keterkaitan satu sama lain dalam rangka memahami sastra secara keseluruhan,oleh karena itulah kebudayaan dengan kesusastraan itu sangat berhubungan.

Kesimpulan

            Ilmu budaya dasar yang haknya mempelajari tentang kebudayaan yang ada dalam suatu daerah maupun masyarakat memiliki kekurangan dalam sosialisasinya, oleh karena itulah di dalam ilmu kebudayaan memerlukan suatu metode atau sebuah pemikiran yang dapat digunakan agar kebudayaan tersebut tersosialisasikan. Salah satunya dengan metode kesusastraan yang sudah menunjukkan keajaibannya kepada masyarakat, sehingga kebudayaan dan kesusastraan tidak dapat dipisahkan.

Sumber-sumber Terkait :